TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah narasumber mencandai politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu ihwal perpanjangan masa jabatan presiden atau presiden 3 periode saat menjadi pembicara dalam diskusi virtual hari ini, Sabtu, 18 September 2021.
Mereka ramai-ramai berpesan agar Masinton menolak perpanjangan masa jabatan presiden maupun perubahan masa jabatan presiden 3 periode.
Awalnya, pakar komunikasi politik Lely Arrianie mengatakan ingin menitip pesan kepada Masinton. Politikus Partai Gerindra Ferry Juliantono lantas berceletuk ingin menyampaikan pesan pula.
"Saya juga titip tuh, jangan, soal tiga periode Masinton," ujarnya seraya terkekeh.
Ucapan Ferry disambut tawa dari narasumber lain. Lely Arrianie lalu menyampaikan pesannya untuk Masinton.
"Kinerja hendaknya berdasarkan aspirasi, bukan berdasarkan koalisi dan ambisi, itu aja," kata Lely.
Politikus Partai Demokrat Imelda Sari tak mau ketinggalan. "Nah Masinton denger, bukan berdasarkan tiga periode, oke," kata Imelda, lagi-lagi diikuti tawa yang lain.
"Tiga periode noooo," kata Masinton menjawab.
"Jadi gini, tiga periode no tapi perpanjangan oke, jangan," kata Ferry Juliantono lagi.
"Bukan perpanjangan kali, ada yang ramai-ramai itu apa katanya lagi, obrolan di bawah meja itu, di belakang layar itu obrolan-obrolan penundaan pemilu, bukan perpanjangan. Tapi kan itu masih obrolan," kata Masinton.
"Penundaan pemilu," kata Ferry Juliantono.
"Tiga tahun nundanya," kata Erik Satrya Wardhana, anggota DPR periode 2009-2014 yang juga hadir dalam diskusi.
"Saya yakin enggak tiga periode, saya yakin enggak," kata Lely Arrianie.
Isu penundaan Pemilu 2024 mencuat seiring agenda amandemen UUD 1945 yang bergulir di Majelis Permusyawaratan Rakyat. Awalnya, isu yang berkembang adalah perubahan masa jabatan presiden dan wakil presiden menjadi tiga periode.
Belakangan, mencuat juga isu adanya gagasan memperpanjang masa jabatan presiden-wakil presiden selama tiga tahun, yang bisa berimplikasi pada penundaan Pemilu 2024. Pada Juni lalu, Majalah Tempo sempat menurunkan laporan ihwal adanya dugaan manuver dari orang-orang di lingkaran Istana yang mendorong agenda tersebut.
Adapun PDI Perjuangan, partai Masinton, telah menyatakan menolak perubahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode maupun perpanjangan masa jabatan presiden. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan partainya taat konstitusi. "Tidak ada gagasan dari PDI Perjuangan tentang jabatan presiden tiga periode atau perpanjangan masa jabatan," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 September 2021.
BUDIARTI UTAMI PUTRI
Baca: Bamsoet: Amandemen UUD 1945 Tidak Ubah Masa Jabatan Presiden