INFO NASIONAL-Upaya penanganan Covid-19 di Kabupaten Kediri menjadi prioritas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Salah satu yang menjadi sorotan adalah fasilitas untuk persalinan ibu hamil yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Kediri kali ini melaunching Pengembangan Layanan Isolasi, Program Telemedicine, persalinan ibu hamil Covid-19 di 33 Puskesmas, dan relawan penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simpang Lima Gumul (SLG), Rabu 25 Agustus lalu.
Bupati Kediri yang hobi mengendari vespa ini menyebutkan, salah satu indikator menurunnya jumlah pasien covid-19 adalah tingkat Bed Occupancy Ratio (BOR). Kabupaten Kediri pernah mencapai angka bor 116 persen dan akhir Agustus lalu angka BOR ditekan hingga 58 persen. Sedangkan angka BOR di RSUD SLG 30 persen.
Launching gedung pavilion VVIP RS SLG untuk pasien Covid ini juga tindakan nyata Mas Bup untuk menekan angka BOR dengan penambahan 66 tempat tidur.“Paviliun VVIP ini menjadi gedung khusus penanganan pasien Covid,” ujar Mas Bup
Pada kesempatan ini Mas Bup juga melaunching program Telemedichine, yakni program pendampingan 87 dokter di Kabupaten Kediri kepada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri. Ini kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Kediri, Ikatan Dokter Indonesia dan 27 apotek di 26 kecamatan. “Jadi warga yang isolasi mandiri bisa menghubungi dokter pendamping, kemudian tinggal menebus obat di 27 apotek tersebut,” ujarnya.
Saat momentum launching tersebut, Mas Bup berharap kepada masyarakat yang merasa tidak sanggup melakukan isolasi mandiri agar segera lapor kepada perangkat desa maupun kecamatan untuk segera bergeser ke Isolasi Terpadu (Isoter).
Pemerintah Kabupaten Kediri akan memberikan bantuan kepada keluarga yang kepala keluarganya menjalani isolasi di Isoter.“Saya minta kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial untuk bekerja sama. Jadi kalau kepala keluarganya menjalani isolasi di Isoter, kami berikan bantuan khusus untuk keluarga yang berada di rumah,” kata Mas Bup. (*)