TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa sejumlah indikator penanganan Covid-19 menunjukan perbaikan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Salah satunya adalah tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR).
"Saat ini kita lihat tingkat kesembuhan kita sudah 92,8 persen sejak diberlakukannya PPKM, dibandingkan dengan global yang 89,4. BOR kita sudah turun dalam seminggu ini sebesar 76 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin, 6 September 2021.
PPKM pertama kali dilakukan pada 3 Juli 2021 lalu, pasca ledakan kasus yang eksponensial di Indonesia. Sejak saat itu, setiap pekan pemerintah terus memperpanjang PPKM. Terakhir, PPKM diperpanjang dari 31 Agustus 2021 hingga hari ini, 6 September 2021. Nanti malam, pemerintah akan mengumumkan lagi status perpanjangan PPKM.
Meski membaik, Airlangga menegaskan pemerintah maupun masyarakat harus tetap waspada. Terlebih saat ini Indonesia sudah melewati dua kali gelombang kasus Covid-19.
"Kita terus waspada dan Indonesia terus mempersiapkan diri agar tak terjadi wave-wave berikutnya," kata Airlangga.
Meski begitu, dengan kerja sama yang baik terutama dalam upaya vaksinasi nasional, Airlangga optimistis Indonesia bisa mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional. Saat ini saja, ia mengatakan sudah ada 66,78 juta sudah menerima dosis pertama, dan 38,2 juta orang yang menerima dosis kedua.
Total sudah ada 105,7 juta dosis vaksin yang diberikan pada masyarakat. Ia mengatakan dengan capaian ini, Indonesia ada di peringkat 6 dunia untuk jumlah vaksinasi yang telah diberikan.
"Tapi kita harus tetap waspada dan harus berupaya keras mempercepat vaksinasi. Vaksinasi adalah salah satu strategi untuk pengamanan Covid-19," kata dia.
Baca: Wali Kota Surabaya Targetkan Kekebalan Komunal Tercapai Akhir September