Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maria Ulfah Soebadio, Menteri Perempuan Pertama dan Sarjana Hukum Wanita Nomor 1

Reporter

image-gnews
Maria Ulfah. Wikipedia.org
Maria Ulfah. Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Satu lagi pahlawan perempuan Indonesia yang ikut serta memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Lahir di Kota Serang, Banten, Maria Ulfah Soebadio telah aktif di kancah pergerakan nasional sejak 1934. Tak hanya itu, Maria juga menjadi sosok Srikandi Indonesia yang progesif-aktif memperjuangkan hak-hak dan ketidakadilan yang dirasakan perempuan Indonesia saat masa penjajahan kolonial.

Lahir pada 18 Agustus 1811 di Kota Serang, Banten, Maria Ulfah Subadio tumbuh dari keluarga kalangan priayi. Melansir laman eprints.uny.ac.id, ayahnya, Raden Mohammad Achmad, merupakan seorang pamong praja di era kolonial Belanda. Semasa tinggal di Den Haag, Belanda pada 1920, Maria Ulfah Subadio mengenyam pendidikan hukum di Fakultas Hukum, Universitas Leiden.

Selama empat tahun menempuh pendidikan, Maria Ulfah dinobatkan sebagai perempuan Indonesia pertama yang mendapat gelar Meester in de Rechten (MR) atau sarjana hukum pada 1933. Itu membuatnya ia perempuan pertama Indonesia yang berhak menyandang gelar MR atau sarjana hukum di depan namanya.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Universitas Leiden, Maria memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mendedikasikan hidupnya untuk pengabdian masyarakat, khususnya perihal memperjuangkan hak-hak perempuan. Pada 1934, Maria Ulfah menjadi seorang pengajar di sekolah Muhammadiyah dan Perguruan Rakyat. Selain itu, Maria aktif dalam memberikan kursus membaca dab menulis bagi ibu-ibu di Salemba Tengah dan Paseban.

Keseriusan Maria memperjuangkan hak-hak perempuan semakin bulat tatkala dirinya ikut dalam Kongres Perempuan Indonesia di Batavia pada 1935. Sebagaimana mengutip laman p2k.um-surabaya.ac.id, dirinya menjadi ketua di bidang Biro Konsultasi yang bertugas mengadvokasi dan mendampingi perempuan yang mengalami kesulitan dalam perkawinan. Dirinya juga berhasil mendorong Pemerintah mengesahkan Undang-Undang Perkawinan No. (1) 1974 pada 2 Januari 1974.

Maria sempat bekerja di Departemen Kehakiman (shikooku) di masa penjajahan Jepang. Di masa menjelang proklamasi Indonesia, Maria merupakan sosok di balik terbentuknya Pasal 27 Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur mengenai kesetaraan warga negara di mata hukum. Hal tersebut dirinya lakukan saat Maria Ulfah duduk menjadi anggota BPUPKI.

Maria juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Sutan Sjahrir. Dilansir dari laman majalah.tempo.co, Maria sempat ditunjuk beberapa kali oleh Sjahrir untuk mengisi jabatan di pemerintahan Indonesia yang baru merdeka. Misalnya, Maria pernah menjadi seorang perantara antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Sekutu, tepatnya di era Perjanjian Linggarjati.

Tak hanya itu, Maria Ulfah juga dipercaya menjadi Menteri Sosial di era Kabinet Sjahrir II dan III ketika Indonesia menerapkan sistem pemerintahan parlementer. Salah satu terobosannya di saat menjabat menjadi Menteri sosial yakni pencetusannya mengenai hari buruh sedunia melalui Maklumat Kementerian Sosial.

Setelah pensiun, Maria Ulfah Soebadio dipercaya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada 1968. Di samping itu, Maria tetap aktif di kegiatan sosial seperti menjadi pengurus Yayasan Tenaga Kerja Indonesia (1968-1973), Ketua Yayasan Rukun Isteri (1970), dan Ketua III dari Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin).

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Maria Ulfah Kekasih Abadi Soebadio

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?


Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat


NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berjabat tangan saat melakukan pertemuan di kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. Prabowo bertemu dengan Muhaimin Iskandar untuk silahturahmi setelah ditetapkan sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU. TEMPO/M Taufan Rengganis
NasDem dan PKB Bilang Begini soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo

NasDem dan PKB angkat bicara soal jatah kursi menteri jika kelak jadi bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Apa kata mereka?


Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

4 hari lalu

Para menteri Presiden Jokowi ikut nobar laga Piala Asia Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin malam, 29 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.


Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Ilustrasi pendidikan di sekolah.
Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.


Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, bersama Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, menghadiri rapat kabinet mingguan di kantor perdana menteri di Yerusalem, 18 Juni 2023. Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah


Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?


Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

6 hari lalu

Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU