TEMPO.CO, Jakarta - Brigjen (Purn.) Rumiah Kartoredjo lahir di Tulungagung, 19 Maret 1952. Ia merupakan mantan perwira tinggi Polri serta Polwan pertama yang pernah menjabat Kapolda di Indonesia. Ia dilantik pada Januari 2008, oleh Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto. Ibu dua anak ini mengaku bahwa menjabat Kapolda sekaligus menjadi ibu merupakan sebuah tantangan. Ia juga merasa bangga karena dapat mewakili polwan menjadi Kapolda.
Melansir dari Rumah Ilmu Indonesia, Rumiah Kartoredjo adalah anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan H. Kartoredjo yang merupakan mantan polisi zaman Belanda yang mandor di Pabrik Gula Mojoagung dengan istrinya, Hj. Musinah. Rumiah dididik di lingkungan keluarga yang sederhana. Orangtuanya mendidik Rumiah beserta kakak dan adiknya untuk taat beragama serta disiplin soal waktu.
Sejak kecil ayah Rumiah memiliki harapan agar anak-anaknya nanti bisa menjadi seorang guru, bukan seorang polisi seperti sekarang. Rumiah tidak pernah membayangkan bahwa dirinya akan menjadi seorang polisi, terlebih lagi memiliki jabatan sebagai pimpinan di jajaran kepolisian. Saat masih muda, Rumiah bercita-cita menjadi guru. Hal tersebut merupakan sebuah cita-cita "sederhana" dari seorang gadis dari kota kecil.
Saat duduk di bangkus SMP, Rumiah lebih banyak berpartisipasi dalam dunia olahraga. Rumiah bahkan pernah menjadi atlet daerah. Pada tahun 1975, Rumiah melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Olah Raga (IKIP) Surabaya (sekarang Unesa). Selama masih berstatus mahasiswa, Rumiah sempat menjadi atlet nasional softball dan berlaga di SEA Games sampai akhirnya meraih medali emas. Sebelum menyelesaikan pendidikannya, Rumiah memutuskan untuk ikut dalam pendidikan di Sekolah Perwira Militer Sukarelawan (Sepa Milsukwan) ABRI tahun 1978.
Sekitar tahun 1990 Rumiah melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri. Rumiah kemudian terus mengembangkan diri dengan mengikuti pendidikan pada Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1995 dan Sekolah Staf Perwira Tinggi (Sespati) Polri pada 2003. Sebelum dilantik menjadi Kepala Polda Banten, mantan atlet nasional ini menduduki sejumlah posisi penting di kepolisian. Ia pernah menjadi Komandan Peleton (Danton) Seba Polisi Wanita (Polwan), Kepala Sekolah Polwan (1999), kemudian Sekretaris Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Seslemdiklat) Polri.
Saat dilantik, Rumiah masih berpangkat Kombespol saat itu diharapkan mampu bersinergi dengan Pemprov Banten yang gubernurnya juga seorang wanita, yaitu Ratu Atut Chosiyah. Rumiah pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah Polisi Wanita (Kasepolwan) Lemdikpol pada tahun 1999, Kabag Produksi dan Dokumentasi (Kabagprodok) Divisi Humas Polri pada tahun 2004, Sekretaris Lembaga Pendidikan Polri (Seslemdikpol) pada tahun 2006, serta menjadi Kapolda Banten pada tahun 2008.
Menjelang pensiun, Rumiah Kartoredjo menyerahkan jabatannya sebagai Kapolda Banten pada Brigjen Pol Agus Kusnadi pada upacara sertijab di Rupatama Mabes Polri yang dipimpin langsung Kapolri Pendral Pol Bambang Hendarso Danuri, saat itu.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca: 1 September HUT Polwan, 6 Perempuan Pertama Ikut Pendidikan Kepolisian