Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan HB X Tegaskan Sekolah Tatap Muka Digelar Usai Semua Siswa Divaksin

image-gnews
Sultan Hamengkubuwono X menyatakan penutupan destinasi wisata di Yogyakarta tak efektif cegah virus corona, karena sudah sepi pengunjung. Hal tersebut ia nyatakan usai menggelar rapat terkait wabah virus corona, dengan bupati dan walikota se-DIY di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis 19 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Sultan Hamengkubuwono X menyatakan penutupan destinasi wisata di Yogyakarta tak efektif cegah virus corona, karena sudah sepi pengunjung. Hal tersebut ia nyatakan usai menggelar rapat terkait wabah virus corona, dengan bupati dan walikota se-DIY di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis 19 Maret 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) belum mengizinkan kebijakan sekolah tatap muka digelar kendati seluruh guru sudah divaksin Covid-19 dan tren kasus menurun.

Ia mengatakan sekolah tatap muka di Yogyakarta menunggu vaksinasi pelajar selesai semua pada Agustus-September 2021. "Baru uji coba tatap muka. Kalau sekarang sudah tatap muka, risikonya tertular masih sangat besar," kata Sultan HB X di Yogyakarta Rabu 25 Agustus 2021.

Sultan menilai sekolah tatap muka untuk Yogya saat ini baru siap dari segi tenaga pengajar saja. Terlebih dalam perpanjangan PPKM hingga 30 Agustus nanti, status Yogya juga belum turun yakni masih berada di Level 4.

"Kalau guru di Yogya memang semua sudah siap karena sudah selesai vaksin, tapi kalau pelajar yang divaksin belum 40 persen. Jadi saya tetap minta jangan tatap muka dulu," ujar Sultan.

Sultan merinci ada 120 ribuan pelajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA di Yogyakarta. Untuk siswa SMA saja jumlahnya sekitar 16 ribu. Menurut dia, selama vaksinasi umum dan pelajar itu capaiannya belum sampai 80 persen dari target. Oleh sebab itu, ia belum akan mengambil kebijakan sekolah tatap muka. 

Dinas Kesehatan DIY mencatat ada 311.596 remaja usia 12-18 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi di Yogyakarta. Dari jumlah itu, baru sebanyak 48.241 orang (15,48 persen) menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 dan 21.422 orang (21,36 persen) menuntaskan vaksinasi dosis kedua.

"Jangan maunya cepet-cepet tatap muka, kita masih harus hati-hati, sabar dulu," kata Sultan yang menyebut total capaian vaksinasi DIY secara umum saat ini baru diangka 50 persen dari target.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun untuk mahasiswa, Sultan menyebut jumlah mahasiswa di DIY berkisar 350 ribu-an orang. Namun kebanyakan mahasiswa ini diketahui sudah divaksin di daerah masing-masing.

Sultan tak mempermasalahkan jika sejumlah sekolah di Yogya mulai bersiap menerapkan pembelajaran tatap muka pada Agustus ini. "Tidak masalah kalau cuma persiapan untuk tatap muka, tapi untuk uji coba tetap jangan dulu," kata Raja Keraton Yogya itu.

Pemerintah DI Yogyakarta, ujar Sultan, saat ini masih terus menggenjot vaksinasi masyarakat umum dan pelajar di atas usia 12 tahun melalui sekolah masing-masing. "Target kami percepatan vaksinasi itu bisa 20 ribu orang per hari, namun saat ini yang dilakukan baru berkisar 12 ribu orang per hari," kata Sultan HB X.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam rapat bersama DPR awal pekan ini berharap sekolah tatap muka terbatas segera diberlakukan. Siswa yang belum divaksin pun diizinkan ikut asalkan sekolah itu berada di area Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Aturan Sekolah Tatap Muka Tengah Difinalisasi

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gondongan Lagi Mewabah di Yogya, Ketahui Gejala dan Fakta Pengobatannya

14 jam lalu

Ilustrasi virus gondongan. Shutterstock
Gondongan Lagi Mewabah di Yogya, Ketahui Gejala dan Fakta Pengobatannya

Berikut ini penjelasan mengenai penyakit gondongan, dari cara penularan, gejala, sampai mitos pengobatannya.


Cara Pemkot Yogyakarta Biasakan Pedagang Pasar Lansia Bayar Retribusi secara Digital

19 jam lalu

Pasar Tradisional. ANTARA
Cara Pemkot Yogyakarta Biasakan Pedagang Pasar Lansia Bayar Retribusi secara Digital

Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki cara khusus agar pedagang pasar tradisional terutama yang Lansia terbiasa membayar retribusi secara digital.


Pemda Yogyakarta Tetapkan Kasus Gondongan sebagai Kejadian Luar Biasa, Warga Diimbau Tak Terjebak Mitos

22 jam lalu

Ilustrasi ana-anak menderita gondongan. Shutterstock
Pemda Yogyakarta Tetapkan Kasus Gondongan sebagai Kejadian Luar Biasa, Warga Diimbau Tak Terjebak Mitos

Sebagian warga lokal percaya gondongan bisa diobati bila pasiennya memakai kalung buah mengkudu.


Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

1 hari lalu

Petugas TRC BPBD D.I Yogyakarta melihat kondisi jalan Gunung Kelir-Kutogiri yang tertutup material tanah longsor di Perbukitan Menoreh, Girimulyo, Kulon Progo, D.I Yogyakarta, Selasa, 16 November 2021. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Intensitas Hujan Meningkat, Yogyakarta Tetapkan Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah

Masyarakat dan juga kalangan wisatawan yang mempersiapkan rencana liburan ke Yogyakarta perlu mewaspadai potensi akibat cuaca buruk seiring meningkatnya intensitas hujan awal November 2024 ini.


Yogyakarta Larang Aksi Ngamen Online di Ruang Publik, Dinilai Ganggu Pejalan Kaki

1 hari lalu

Aksi mengamen online di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Dok. Istimewa
Yogyakarta Larang Aksi Ngamen Online di Ruang Publik, Dinilai Ganggu Pejalan Kaki

Satpol PP di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mengawasi maraknya aksi mengamen secara online yang dilakukan sejumlah orang di kawasan ruang publik belakangan ini.


Pemda DIY Amankan Ribuan Botol Miras Usai Sultan HB X Terbitkan Instruksi Gubernur

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Dok. Pemda DIY.
Pemda DIY Amankan Ribuan Botol Miras Usai Sultan HB X Terbitkan Instruksi Gubernur

Sultan HB X telah menginstruksikan bupati dan wali kota untuk memastikan pelaku usaha mengantongi izin peredaran miras, termasuk penjual langsung.


Kasus Gondongan Meningkat Drastis di Yogyakarta, Siswa Tertular Dilarang Masuk Sekolah

2 hari lalu

Program Green and Clean sedang diadakan di SDN Pengkol, Godean, Yogyakarta, Selasa (27/4). TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Kasus Gondongan Meningkat Drastis di Yogyakarta, Siswa Tertular Dilarang Masuk Sekolah

Kasus penyakit gondongan atau parotitis tengah menjadi perhatian di Kota Yogyakarta sepanjang periode Oktober hingga awal November 2024 ini.


Pemda DIY Ingin Akhiri Penularan HIV pada 2030, Dorong Masyarakat Ikuti Deteksi Dini Gratis

2 hari lalu

Sejumlah mahasiswa memegang pita merah dalam kampanye peduli HIV/AIDS di Sichuan, Cina, (01/12). REUTERS/Stringer
Pemda DIY Ingin Akhiri Penularan HIV pada 2030, Dorong Masyarakat Ikuti Deteksi Dini Gratis

Pengecekan atau deteksi dini HIV bisa dilakukan di 18 Puskesmas dan 13 rumah sakit di Yogyakarta. Layanan ini bahkan dibuka beberapa puskesmas.


5 Jenis Vaksin yang Dianjurkan untuk yang Berusia 50 Tahun ke Atas

4 hari lalu

Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman
5 Jenis Vaksin yang Dianjurkan untuk yang Berusia 50 Tahun ke Atas

Orang yang berusia di atas 50 tahun sebaiknya disuntik lima jenis vaksin ini karena seiring pertambahan usia, sistem imun juga semakin menurun.


Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

4 hari lalu

Gelaran Wayang Jogja Night Carnival di kawasan Tugu Yogyakarta Senin petang 7 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Branding City Of Festival, Jurus Yogyakarta Kukuhkan Jadi Destinasi Wisata Utama

Meski tak memiliki destinasi alam, Kota Yogyakarta tiap tahun sukses menjadi tujuan wisata utama.