TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X (Sultan HB X) belum mengizinkan kebijakan sekolah tatap muka digelar kendati seluruh guru sudah divaksin Covid-19 dan tren kasus menurun.
Ia mengatakan sekolah tatap muka di Yogyakarta menunggu vaksinasi pelajar selesai semua pada Agustus-September 2021. "Baru uji coba tatap muka. Kalau sekarang sudah tatap muka, risikonya tertular masih sangat besar," kata Sultan HB X di Yogyakarta Rabu 25 Agustus 2021.
Sultan menilai sekolah tatap muka untuk Yogya saat ini baru siap dari segi tenaga pengajar saja. Terlebih dalam perpanjangan PPKM hingga 30 Agustus nanti, status Yogya juga belum turun yakni masih berada di Level 4.
"Kalau guru di Yogya memang semua sudah siap karena sudah selesai vaksin, tapi kalau pelajar yang divaksin belum 40 persen. Jadi saya tetap minta jangan tatap muka dulu," ujar Sultan.
Sultan merinci ada 120 ribuan pelajar dari jenjang SD, SMP, dan SMA di Yogyakarta. Untuk siswa SMA saja jumlahnya sekitar 16 ribu. Menurut dia, selama vaksinasi umum dan pelajar itu capaiannya belum sampai 80 persen dari target. Oleh sebab itu, ia belum akan mengambil kebijakan sekolah tatap muka.
Dinas Kesehatan DIY mencatat ada 311.596 remaja usia 12-18 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi di Yogyakarta. Dari jumlah itu, baru sebanyak 48.241 orang (15,48 persen) menerima suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 dan 21.422 orang (21,36 persen) menuntaskan vaksinasi dosis kedua.
"Jangan maunya cepet-cepet tatap muka, kita masih harus hati-hati, sabar dulu," kata Sultan yang menyebut total capaian vaksinasi DIY secara umum saat ini baru diangka 50 persen dari target.
Adapun untuk mahasiswa, Sultan menyebut jumlah mahasiswa di DIY berkisar 350 ribu-an orang. Namun kebanyakan mahasiswa ini diketahui sudah divaksin di daerah masing-masing.
Sultan tak mempermasalahkan jika sejumlah sekolah di Yogya mulai bersiap menerapkan pembelajaran tatap muka pada Agustus ini. "Tidak masalah kalau cuma persiapan untuk tatap muka, tapi untuk uji coba tetap jangan dulu," kata Raja Keraton Yogya itu.
Pemerintah DI Yogyakarta, ujar Sultan, saat ini masih terus menggenjot vaksinasi masyarakat umum dan pelajar di atas usia 12 tahun melalui sekolah masing-masing. "Target kami percepatan vaksinasi itu bisa 20 ribu orang per hari, namun saat ini yang dilakukan baru berkisar 12 ribu orang per hari," kata Sultan HB X.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam rapat bersama DPR awal pekan ini berharap sekolah tatap muka terbatas segera diberlakukan. Siswa yang belum divaksin pun diizinkan ikut asalkan sekolah itu berada di area Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Aturan Sekolah Tatap Muka Tengah Difinalisasi
PRIBADI WICAKSONO