Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eks Direktur WHO Minta Pemerintah Siaga Potensi Kasus Covid-19 Naik Lagi

image-gnews
Aktivitas tenaga kesehatan di Instalasi Rumah Sakit Darurat RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, DKI Jakarta menjadi daerah dengan kasus harian positif Covid-19 tertinggi, dengan 12.182 kasus. TEMPO/Muhammad Hidayat
Aktivitas tenaga kesehatan di Instalasi Rumah Sakit Darurat RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, DKI Jakarta menjadi daerah dengan kasus harian positif Covid-19 tertinggi, dengan 12.182 kasus. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama menyoroti naiknya kasus harian dan kematian akibat Covid-19 pada hari ini, Jumat, 6 Agustus 2021. Dia menilai pemerintah perlu mengantisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 yang lebih besar lagi ketimbang sebelumnya.

"Walau kita tidak berharap kasus akan naik lagi, tapi mulai sekarang sudah dilakukan persiapan matang kalau-kalau akan ada peningkatan kasus lebih besar dari yang lalu. Mudah-mudahan tidak terjadi," kata Tjandra dalam keterangan tertulis, Jumat, 6 Agustus 2021.

Tjandra mengatakan kasus Covid-19 harian mendekati 40 ribu, sedangkan kematian hampir menginjak angka 2 ribu. Kendati, distribusi daerahnya kini berbeda dengan sebelumnya ketika kasus mencapai 50 ribu per hari dengan 2.000 kematian.

Menurut Guru Besar FKUI ini, pemerintah perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut untuk mengatasi keadaan. Pertama, kata Tjandra, analisis mendalam dari berbagai faktor penyebab fluktuasi jumlah kasus.

Kedua, analisis pola kematian di masyarakat dengan berbagai parameter sosioepidemiologis. Ketiga, analisis mendalam secara klinis medis audit kematian di rumah sakit.

Keempat, analisis ihwal belum tercapainya target testing 400 ribu per hari. Kelima, analisis belum tercapainya target lacak kontak (tracing). Merujuk anjuran WHO, tracing semestinya dilakukan terhadap 30 kontak erat.

Keenam, analisis mengenai belum tercapainya target vaksinasi 1-2 juta per hari. Adapun vaksinasi Covid-19 baru mencapai 500-600 ribu per hari. Hingga Jumat, 6 Agustus, tercatat ada 22.891.824 orang yang sudah menerima vaksin kedua, dari total target sasaran 208 juta.

"Dengan dasar analisis mendalam diatas (secara amat ilmiah) maka maksimalkan program pengendalian," kata dokter spesialis pulmonologi ini.

Angka kasus Covid-19 pada Jumat, 6 Agustus 2021 bertambah 39.532 orang dengan 1.635 orang meninggal. Adapun positivity rate mingguan masih berada di angka 25,63 persen, lima kali lipat dari standar WHO.

Baca juga: Satgas Covid-19: 83 Kabupaten/Kota di Jawa Bali Masih Sumbang Kasus Tertinggi 

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

1 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?


WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

3 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono  dalam konferensi pers bertajuk Menuju Eliminasi Lemak Trans di Indonesia pada 6 Mei 2024 di Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
WHO: Hampir 10 Persen Makanan di Indonesia Tinggi Lemak Trans

Ada banyak dampak buruk konsumsi lemak trans dalam kadar yang berlebih. Salah satu dampak buruknya adalah tingginya penyakit kardiovaskular.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

6 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

8 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

11 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

14 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca-Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

22 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

28 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.