Iklan
TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia untuk menekan angka kematian akibat Covid-19. Pada Ahad, 1 Agustus 2021, Jawa Tengah menjadi penyumbang jumlah kematian terbanyak yaitu 345 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengungkapkan, kematian di wilayahnya didominasi warga Lansia. "Profilnya, kematian itu 90 persen usianya 40 tahun ke atas," katanya setelah mengikuti rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Senin, 2 Agustus 2021.
Berdasarkan data tersebut, vaksinasi untuk Lansia terus ditingkatkan terutama di daerah yang masih rendah. "Maka tadi Pak Gub dalam rapat menekankan kembali, prioritas Lansia dan pralansia," sebut Yuli.
Kemudian prioritas selanjutnya untuk segera disuntik vaksin Covid-19 adalah warga yang berkomorbid. Yuli mengatakan, dua kelompok berisiko tersebut harus segera dilindungi dengan vaksinasi. "Sehingga memperkecil atau menekan angka kematian," kata dia.
Yuli mengungkapkan, langkah lain yang ditempuh untuk menurunkan angka kematian adalah melalui tracing dan testing. Serta mengoptimalkan isolasi terpusat dibandingkan mandiri di rumah. "Karena jelas pengawasannya lebih bagus," ujarnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru menyebut tingginya angka kematian di wilayahnya yang dirilis pemerintah pusat karena data terlambat. "Jateng tertinggi, wah ramai sekali. Saya bilang, tidak apa-apa, karena itu ada data delay," katanya.
Iklan
![Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]](https://statik.tempo.co/data/2021/12/08/id_1072285/1072285_720.jpg)
