TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi, mengatakan ada penurunan mobilitas masyarakat di sejumlah wilayah selama 10 hari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali.
“Hampir seluruh wilayah DKI, Jawa Barat, dan Banten mengalami penurunan mobilitas masyarakat,” kata Dedy dalam konferensi pers, Rabu, 14 Juli 2021.
Dedy menyebutkan, DKI Jakarta mengalami penurunan mobilitas hingga minus 21,3 persen. Namun, hanya wilayah Jakarta Timur yang masih cukup padat pergerakan masyarakat. Kemudian Jawa Barat juga mengalami penurunan mobilitas, meski wilayah Pantura masih terjadi pergerakan masyarakat cukup tinggi.
Ia mengatakan Koordinator PPKM Darurat Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi pemerintah daerah, TNI, Polri, Satpol PP, dan masyarakat yang taat dan patuh terhadap aturan PPKM.
Dedy meminta agar seluruh pihak bekerja untuk menekan mobilitas masyarakat hingga minus 30 persen. “Dan pada akhirnya mencapai minus 50 persen,” ujarnya.
Menurut Dedy, turunnya mobilitas selama PPKM Darurat akan menghambat penyebaran Covid-19 secara signifikan. Sehingga, penurunan mobilitas masyarakat adalah agenda prioritas yang perlu didukung penuh masyarakat.
Baca juga: Jubir Luhut Sebut Belum ada Rencana Perpanjang PPKM Darurat