Peserta Munas Kadin yang Meninggal karena Covid-19 Sempat Dirawat 6 Hari

TEMPO.CO, Kendari - Satu peserta Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Munas Kadin) VIII, asal Jakarta meninggal dunia usai terpapar Covid-19.

Korban meninggal bernama Rudy D Siregar. Panitia lokal yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan Kadin Sulawesi Tenggara Syawal Rigai mengatakan Kadin Sultra turut berduka cita atas meninggalnya Rudi Siregar. Sebelum meninggal, Rudy sempat menjalani perawatan di Kendari selama 6 hari.

Menurut Syawal, rudi diketahui positif Covid-19 saat melakukan tes PCR yang dilakukan di salah satu hotel di Kendari yang menjadi lokasi pelaksanaan Munas. Syawal menyampaikan jika Rudi belum sempat masuk sampai ke dalam hotel yang menjadi lokasi penyelenggaraan Munas.

“Tidak sempat masuk ke lokasi acara. Jadi pas tiba tanggal 29 Juni lalu, langsung tes PCR dan hasilnya positif jadi dia langsung dikarantina di RS Hermina di Kendari,” jelas Syawal kepada Tempo saat dikonfirmasi Rabu malam melalui sambungan telepon.

Terkait adanya peserta Munas Kadin VIII yang positif corona, Syawal menegaskan temuan kasus positif corona itu bukan berasal dari dalam Kota Kendari dan sekitarnya, namun temuan kasus itu berasal dari luar Sultra. Ia pun mengatakan sampai saat ini kondisi pengurus dan anggota Kadin Sultra masih aman.

“Makanya kita sejauh ini panitia aman. Yang jelas panitia hari-hari swab dan sejauh ini belum ditemukan kasus,” jelas Syawal lebih lanjut.

Disinggung soal adanya peserta lain di acara Munas Kadin yang juga terpapar corona, Syawal mengatakan tak tahu pasti. Ia berdalih tak memonitor perkembagan informasi terkait ini.

Diketahui Munas Kadin dengan agenda utama pemilihan ketua umum diselenggarakan di Kendari pada 30 Juni hingga 1 Juli 2021. Presiden Jokowi membuka langsung perhelatan Munas tersebut. Seremoni pembukaan Munas dilakukan di pelataran Masjid Al-Alam dan Pleno dilaksanakan di salah satu hotel di Kendari.

Rosniawanti Fikri

Baca: Anggota Kadin Rudy Siregar Meninggal karena Covid-19