INFO NASIONAL-Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mengapresiasi dan terus mendorong upaya-upaya penguatan wawasan kebangsaan untuk menumbuhkan anti paham radikalisme dan terorisme. Menpora terus mengingatkan pentingnya menguatkan empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Saya kira program ini penting terutama tentang penguatan wawasan kebangsaan. Indonesia memiliki Pancasila sebagai dasar negara, sebagai ideologi negara. Maka secara terus menerus harus selalu ditanamkan kepada para pemuda," kata Menpora Amali saat membuka Pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Anti Paham Radikalisme dan Terorisme secara virtual dari Situation Room Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin 5 Juli. Acara ini diikuti ribuan peserta yang dibagi menjadi dua gelombang.
Menpora Amali terus mendorong agar empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI) senantiasa di-perbarui terus menerus. Karena, program Deputi Pemberdayaan Pemuda sejalan dengan program prioritas Kemenpora.
"Saya kira kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Kemenpora, untuk implementasi program prioritas yang ketiga yakni penguatan Ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa d ikalangan pemuda," katanya.
Menpora Amali kembali menyampaikan, khususnya untuk para generasi muda Indonesia agar jangan sampai lelah dan lengah. Jika lengah maka akan perlahan-lahan ideologi-ideologi dari tempat lain akan masuk menggerogoti Pancasila dan akan berakibat pada kekuatan nasional bangsa.
"Kemenpora yang memiliki tugas dan fungsi untuk membina generasi muda,telah menempatkan program prioritas untuk penguatan ideologi dan karakter bangsa. Pengaruh paham-paham atau ideologi yang datang dari luar, masuk ke dalam negeri dan ditelan mentah-mentah, akan menimbulkan reaksi yang tidak baik untuk keutuhan NKRI dan bahkan tercermin munculnya paham-paham radikalisme dan terorisme," ujarnya.
Menurut Menpora, hal ini sangat berbahaya untuk kelangsungan NKRI. Semua warga bangsa harus menempatkan Empat Pilar Kebangsaan sebagai sesuatu yang menjadi wawasan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Banyak contoh negara-negara karena pengaruh ideologi dari luar akhirnya muncul perpecahan diantara warganya dan akhirnya bangsa itu terpecah-belah, misalnya Uni Soviet dan Yugoslavia," katanya.
Menpora Amali mencontohka menilai para pemuda sangat rentan dengan paham-paham yang datang dari luar, terlebih jika sudah dibenturkan dengan paham/ideologi keagamaan, maka akan menjadi pro-kontra yang berkepanjangan. "Kita sebagai warga bangsa sudah jelas memiliki panduan, pedoman dan dasar yakni Pancasila. Ini yang harus dikuatkan, maka saya mengapresiasi langkah-langkah Deputi Pemberdayaan Pemuda untuk menguatkan itu," ujarnya.
Kemenpora membantu BNPT sebagai leading sector yang sudah bekerja luar biasa. Sebagai supporting dengan garapannya anak-anak muda, maka penting penting untuk menguatkan, serta tidak boleh lelah merawat persatuan dan kesatuan, merawat ideologi bangsa. “Tidak boleh bosan mempertahankan dan mengingatkan keberadaan kita sebagai NKRI," kata Menpora Amali (*)