TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menilai mantan Menteri Penerangan Harmoko sebagai sosok panutan bagi banyak kader Golkar. Menurut dia, Harmoko, yang pernah menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar dan menderita sakit beberapa tahun terakhir, memiliiki semangat hidup yang besar.
Harmoko meninggal di RSPAD Gatot Soebroto, Ahad, 4 Juli 2021, pada pukul 20.22 WIB. Menurut Bamsoet, semangat tersebut ditunjukkan Harmoko dengan rajin hadir di acara-acara besar Golkar meskipun harus sambil duduk di kursi roda. "Harmoko adalah politisi senior, guru sekaligus panutan banyak kader. Partai Golkar kehilangan kembali putra terbaiknya," kata Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, di Jakarta.
Wakil ketua umum partai berlambang pohon beringin itu mengenang Harmoko pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan Indonesia pada masa Orde Baru dan juga pernah menjadi Ketua MPR pada masa pemerintahan B.J. Habibie. Dia menilai perjalanan hidup Harmoko sangat luar biasa. Saat menjadi Menteri Penerangan, Harmoko rajin mengumumkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat sehingga harga menjadi terkendali.
"Bahkan setiap hari tidak pernah terlewatkan, Harmoko muncul di televisi mengumumkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti harga cabe keriting dan lain-lain untuk mencegah para spekulan bermain," kata Bamsoet. Partai Golkar pun, kata dia, akan merasa kehilangan dengan meninggalnya laki-laki kelahiran Nganjuk, Jawa Timur, 7 Februari 1939 itu.
Adapun Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI Idris Laena menilai Harmoko yang rendah hati dan berwawasan luas di kalangan partai penguasa Orde Baru tersebut. "Dia (Harmoko) seorang yang rendah hati dan berwawasan luas karena latar belakang kewartawanannya. Dan sangat memegang teguh budaya Jawa," kata Idris.
Baca Juga:
Menurut dia, Harmoko merupakan salah satu kader terbaik yang pernah dimiliki Partai Golkar. Sebabnya, menurut dia, semasa hidup, Harmoko sempat menduduki posisi strategis di pemerintahan maupun di partai. "Semasa hidupnya pernah menjadi ketua umum Partai Golkar, ketua DPR/MPR, dan menteri penerangan," ujarnya.
Baca juga : Eks Menteri Penerangan Harmoko Meninggal di RSPAD Gatot Subroto