TEMPO.CO, Jakarta - Rachmawati Soekarnoputri meninggal pada Sabtu, 3 Juli 2021, pukul 06.45 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Ia akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Karet dengan protokol Covid-19.
Semasa hidupnya, putri Presiden pertama Soekarno itu dikenal bersahabat dengan Korea Utara. Ia merupakan sosok yang terlibat dalam perdamaian di Semenanjung Korea dan upaya menyatukan Korea Utara dan Korea Selatan.
Sekalipun Korea Utara dikecam masyarakat internasional, pendiri Yayasan Bung Karno ini mendukung prinsip antiimperliasme kapitalisme dan kolonialisme Korea Utara yang ditanam oleh Kim Il Sung, pendiri negara tersebut.
Pemerintah Korea Utara menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC) bidang ilmu politik kepada Rachmawati pada 2016. Penghargaan diserahkan oleh Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia saat itu, An Kwang Il, di Jakarta.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Rakyat Demokratik Korea yang menganugerahkan gelar Doktor honoris causa bidang ilmu politik kepada saya. Ini tentunya tidak menjadi kebanggaan saya sendiri, tetapi juga bagi seluruh jajaran Yayasan Pendidikan Soekarno dan bagi seluruh sivitas akademika Universitas Bung Karno," kata Rachmawati yang juga sebagai pendiri Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara dalam sambutannya saat itu.
Pemberian gelar Doktor Honoris untuk Rachmawati berdasarkan surat keputusan Komisi Nasional Academy Award Republik Rakyat Demokratik Korea nomor 73 tanggal 3 Agustus 2016.
Ini yang kedua kalinya pemerintah Korea Utara menganugerahkan gelar Doktor Honoris kepada warga Indonesia. Soekarno merupakan warga Indonesia pertama yang dianugerahi gelar Dr HC oleh pemerintah Korea Utara.
Pada 2015, Rachmawati pernah memberikan penghargaan The Star of Soekarno kepada Presiden Korea Utara Kim Jong Un. Rachmawati menilai pemimpin kontroversial Korea Utara tersebut mampu membawa perubahan bagi Korea. Ia juga menilai Kim Jong Un sudah berusaha untuk melakukan upaya penggabungan Korea Utara dan Korea Selatan.
Rachmawati Soekarnoputri juga menilai Kim Jong Un juga sangat aktif dalam melawan imperialisme. Hal inilah yang membuat Kim Jong Un dianggap layak oleh Yayasan Pendidikan Soekarno.
Baca juga: Megawati Sangat Berduka Atas Meninggalnya Rachmawati Soekarnoputri