TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan mengeluarkan kajiannya tentang efektivitas vaksin Sinovac pada kelompok lanjut usia atau lansia di atas 60 tahun. Studi ini melibatkan 86.936 lansia di DKI Jakarta.
Berdasarkan kajian yang dilakukan sejak Maret hingga April 2021, Kementerian Kesehatan mencatat ada 40.245 orang yang telah menerima vaksin dosis kedua.
Studi menemukan vaksin Covid-19 buatan Cina ini efektif mencegah Covid-19 bergejala pada lansia yang telah menerima dosis kedua sampai 86 persen. Efektivitas akan tercapai setelah 14 hari penyuntikan.
Adapun studi yang sama menampilkan, dari total lansia yang telah divaksin, jumlah yang terinfeksi virus corona sebanyak 56 orang.
Penyuntikan vaksin Sinovac dosis kedua juga mencegah perawatan bagi mereka yang terkena Covid-19. Pada hari ke-14 setelah penyuntikan dosis kedua, efektivitas vaksin Sinovac mencapai 92 persen. Dalam kajian tersebut, dari total 40.245 orang yang telah divaksin, jumlah pasien yang dirawat sebesar delapan orang.
Sementara itu, vaksin Sinovac dosis kedua pada lansia juga mampu mencegah kematian mencapai 95 persen. Efektivitas terlihat pada hari ke-14 setelah penyuntikan.
Baca juga: Kemenkes Pastikan Stok Vaksin Covid-19 untuk Lansia Masih Ada