TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menyambut baik vaksin Covid-19 produksi Sinovac untuk kelompok lanjut usia atau lansia. Menurut IAKMI, kematian lansia akibat Covid-19 cukup tinggi.
"Hal ini merupakan kabar yang menggembirakan dan sudah ditunggu oleh IAKMI. Ketika ada vaksin ini berarti bisa mendapatkan beberapa hal salah satunya adalah terproteksinya para lansia," kata Ketua Umum IAKMI Ede Surya Darmawan dalam keterangannya, Kamis, 11 Februari 2021.
Ede menjelaskan pentingnya memproteksi para lansia. Bagi IAKMI tugas negara ada tiga, yaitu menyambut manusia baru, mempertahankan eksistensi, dan berterima kasih pada orang tua. "Negara wajib menjamin setiap warga negaranya sehat dan berumur panjang," kata dia.
Ihwal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi lansia, Ede menyoroti bahwa persoalan utama adalah aksesibilitas. Ia berharap agar lansia bisa mendapatkan akses terhadap vaksin Covid-19. Sehingga, proteksi terhadap mereka menjadi lebih baik dan dapat menekan tingkat kematian.
Meski begitu, Ede mengingatkan bahwa vaksin hanyalah salah satu intervensi dari kesehatan masyarakat. Intervensi terbaik adalah mampu memutus mata rantai penularan dengan tidak tertular dan tidak menularkan.
"Jadi sama-sama menjaga dengan 3M plus vaksinasi. Sembari menunggu giliran vaksinasi, mari sehatkan tubuh dan jaga selalu keamanan agar tidak tertular Covid-19," ujarnya.
Vaksinasi Covid-19 perdana bagi tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas telah mulai dilaksanakan pada awal pekan ini. Pemerintah memprioritaskan tenaga kesehatan berusia lanjut karena adanya risiko ganda, yaitu profesi yang rawan terpapar Covid-19 dan usia mereka yang rentan.
Menurut data Kemenkes, jumlah tenaga kesehatan berusia 60 tahun ke atas yang akan divaksin Covid-19 mencapai 11.603 orang di seluruh Indonesia.
Baca juga: Selebgram Helena Lim Dapat Vaksin Covid-19, Kemenkes Bilang Begini
FRISKI RIANA