TEMPO.CO, Jakarta – Angka kasus Covid-19 di Indonesia menembus rekor tertinggi pada Kamis, 24 Juni 2021. Jumlah pasien yang terkonfirmasi tertular virus corona mencapai 20.574 atau melonjak dari kisaran 13-14 ribu dalam beberapa hari terakhir.
Berikut ini delapan fakta seputar meledaknya kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia
1. Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia di posisi tertinggi global
Berdasarkan situs worldometers.info, penambahan kasus harian Indonesia pada Kamis, 24 Juni, berada di posisi pertama mengungguli Rusia sebanyak 20.182 kasus, Iran sebanyak 11.734 kasus, Filipina sebanyak 6.043 kasus, dan Malaysia sebanyak 5.841 kasus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga pukul 12.00 WIB, kasus harian didapat dari hasil pemeriksaan 136.896 spesimen.
2. Daerah penyumbang kasus tertinggi
DKI Jakarta tercatat sebagai wilayah penyumbang kasus terbanyak, yakni 7.505 kasus. Posisi itu disusul Jawa Tengah dengan 4.384 kasus, Jawa Barat dengan 3.053 kasus, Jawa Timur dengan 945 kasus, dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 791 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia menyampaikan jumlah kasus di provinsinya diperoleh setelah tes swab PCR terhadap 27.836 spesimen digelar."Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 19.485 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 4.693 positif dan 14.792 negatif," kata dia.
3. Kasus meninggal tembus 55.949
Mengacu pada worldometers.info, jumlah kasus meninggal karena Covid-19 di Indonesia telah menembus 55.949 dengan penambahan 355 kasus meninggal. Angka kasus meninggal Indonesia berada di urutan 17 dunia.
4. Pemerintah tak ambil opsi PSBB
Pemerintah tak mengambil opsi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau karantina wilayah. Pemerintah hanya mengetatkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro kendati banyak ahli menilai langkah ini tak efektif menekan laju penularan.
"Jika kebijakannya masih setengah hati begini, tinggal tunggu saja Indonesia akan bernasib seperti di India," kata Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono.
5. Tenaga kesehatan di Wisma Atlet meninggal
Liza Putri Noviana, tenaga medis yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, wafat pada Kamis, 24 Juni 2021. Liza mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, pada pukul 17.30 WIB.
Sebelum wafat, Liza sempat memperoleh perawatan intensif di ruang ICU RS Persahabatan selama sepekan. Jenazah Liza dipulangkan ke Cilacap, Jawa Tengah, setelah upacara penghormatan di Wisma Atlet.
6. Kemenkes tambah kapasitas tempat tidur dan tenda
Kementerian Kesehatan menambah kapasitas tempat tidur di sejumlah rumah sakit untuk perawatan Covid-19 dengan mengubah IGD menjadi ruang perawatan. Sejumlah perubahan pun akan dilakukan di beberapa rumah sakit.
"Kita melakukan semacam perubahan. IGD kita terbuka jadi ruang perawatan, oleh karena itu kita terpaksa buka tenda-tenda di halaman rumah sakit yang bisa kita gunakan sebagai tempat triase pasien," kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Abdul Kadir.
Nantinya, tenda itu akan digunakan untuk seleksi pasien. Dari sana, ruangan IGD akan bisa dimanfaatkan untuk ruang perawatan. Selain itu, Kemenkes akan mencari ruangan besar seperti ruang pertemuan, auditorium, aula, yang jarang digunakan. Ruangan-ruangan itu juga nantinya akan dimanfaatkan supaya bisa jadi ruang perawatan.
7. Tiga rumah sakit jadi rumah sakit khusus Covis-19
Kemenkes pun telah resmi menunjuk tiga rumah sakit untuk menjadi rumah sakit khusus Covid-19. Ketiga rumah sakit itu adalah Rumah Sakit Umum Pusat atau RSUP Fatmawati, Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, dan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BUDIARTI UTAMI PUTRI | EGI ADYATAMA
Baca: Nakes Wisma Atlet Gugur karena Covid: Sempat Alami Demam hingga Batuk Berdahak