TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut kasus aktif Covid-19 pasca libur Lebaran masih terkendali.
"Tingkat kasus aktif per 6 Juni 5,3 persen, di mana ini lebih baik dari angka global yang 7,5 persen. Tingkat kesembuhan 91,9 persen, lebih baik dari global yang 90,3 persen. Namun angka kematian memang masih tinggi dari global, yaitu 2,8 persen, sementara angka global 2,1 persen," ujar Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin, 7 Juni 2021.
Airlangga menyebut, adapun provinsi-provinsi yang berkontribusi 65 persen terhadap kasus aktif, yakni; Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Papua dan Riau. Pulau Jawa berkontribusi 52,4 persen dari jumlah kasus aktif. Sementara untuk bed occupancy rate (BOR) rata-rata di rumah sakit Covid-19, sudah mencapai angka 40 persen.
"Ada lima provinsi dengan BOR di atas 50 persen yaitu Kalimantan Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Jambi dan Riau," tuturnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit masih akan cukup untuk menampung kenaikan jumlah pasien. "Kami sudah mempersiapkan 72 ribu tempat tidur isolasi, sekarang sudah terisi 31 ribu. Jadi, masih cukup," ujar Budi.
Berdasarkan pengalaman sebelumnya, lanjut Budi Gunadi, puncak kenaikan kasus terjadi 5-7 pekan setelah masa liburan. "Jadi, perkiraan kami masih akan ada kenaikan kasus sampai akhir bulan ini atau awal bulan depan," ujar Budi.
DEWI NURITA
#cucitangan #jagajarak #pakaimasker
Baca: Jurus Budi Gunadi Menekan Laju Covid-19 Dampak Libur Lebaran