TEMPO.CO, Bandung - Koordinator, sekaligus juru bicara Relawan Ridwan Kamil, Ramram Muhammad mengatakan, belum ada obrolan yang serius soal kemungkinan maju dalam Pilpres. Ia menduga soal pilpres kemungkinan akan mulai jadi bahasan tahun depan. “Feeling saya mungkin 2022 pembicaraan itu akan ada. Persoalan apa mau maju, atau tetap di Jawa Barat, Wallahualam,” kata Ramram saat dihubungi Tempo, Minggu, 6 Juni 2021.
Hingga hari ini, kata dia, belum ada komunikasi secara formal dan resmi antara Pak Emil dengan relawan. "Belum ada sama sekali,” kata dia,
Ramram mengatakan, belum ada desakan relawan soal Pilpres 2024, apalagi sampai mendeklarasikan dukungan. “Tidak ada sampai hari ini,” kata dia.
Ramram mengatakan, Relawan Ridwan Kamil dibentuk untuk memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum untuk mengikuti pemilihan gubernur, sekaligus mengawal keduanya memimpin Jawa Barat. “Dari dua komitmen itu, tidak mungkin kemudian relawan membubarkan diri. Fungsi mengawal itu fungsi untuk mensuvervisi karena kaitan dengan janji-janji kampanye. Sampai hari ini masih eksis,” kata dia.
Ramram mengaku, total ada 63 simpul relawan yang tergabung dalam Relawan Ridwan Kamil. Seluruhnya berbasis di Jawa Barat. “Hampir 80 persen aktif simpul relawan ini. Ada yang memang sifatnya se-Jawa Barat, regional, tapi ada juga yang lokal-lokal seperti di Cirebon,” kata dia.
Ramram mengaku, tidak ada simpul relawan yang berdiri di luar Jawa Barat. “Tidak ada simpul relawan kita di luar Jawa Barat,” kata dia.
Komunikasi antar simpul dijalin lewat komunikasi petinggi masing-masing simpul relawan. Aktivitasnya pun beragam, termasuk sebagian berubah menjadi organisasi formal seperti yayasan.
Ramram mengaku, tidak ada relawan yang sengaja ditarik terlibat dalam aktivitas pemerintah provinsi Jawa Barat. “Kaitan dengan birokrasi atau masuk ke wilayah-wilayah pemerintahan itu selama itu memang memenuhi kualifikasi, kemudian ikut prosesnya secara normatif, silakan saja dibuka lebar-lebar. Misalnya menjadi tenaga ahli yang ditempatkan di OPD, itu mah tidak lantas menjadi jatah relawan, kalau ada yang mau ikut dibuka, itu di informasikan. Kalau tidak memenuhi kualifikasi, tidak masuk,” kata dia.
AHMAD FIKRI