TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan percepatan vaksinasi bagi guru tingkat SMA/SMK/SLB menjelang sekolah tatap muka tahun ajaran 2021/2022. "Bulan depan sudah tatap muka, vaksinasi guru harus selesai sebelum itu," ujarnya di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu 5 Juni 2021.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jatim, hingga hari ini tercatat 82.995 guru SMA/SMK/SLB di Jatim telah divaksin. Dari sasaran sebanyak 121.924 orang, 40 ribu lebih guru masih belum menerima vaksin COVID-19.
Menurut Khofiah, hampir sama dengan warga lanjut usia, vaksinasi untuk guru di bawah naungan Pemprov Jatim juga menemukan kendala dalam pelaksanaannya. Kendati demikian, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengaku optimistis angka tersebut akan terus naik dan bisa mencapai target. "Artinya, tinggal 30 persen yang belum dan akan terus kami masifkan vaksinasinya," katanya.
Selain guru, capaian vaksinasi petugas publik di Jatim per 3 Juni 2021 untuk dosis pertama mencapai 102,94 persen dengan total vaksin sebanyak 2.131.589 dosis. Sedangkan pada dosis kedua, vaksinasi mencapai 47,79 persen dengan total vaksin 989.650 dosis.
Untuk stok vaksin di kabupaten/kota se-Jatim hingga saat ini penerimaan dan pemakaiannya mencapai 2.590.546 dosis.
Total stok setelah dikurangi pemenuhan dosis kedua adalah 1.115.126 dosis, sehingga untuk mencapai target 9 juta vaksinasi, Jatim harus melakukan 188.291 suntikan per harinya terhitung mulai 3 Juni 2021 hingga 30 Juni 2021 sebelum sekolah tatap muka.
Sementara itu, khusus kategori lansia, Gubernur Khofifah minta adanya pendekatan dan pendampingan untuk meyakinkan agar tidak ada kekhawatiran.
Capaian angka vaksinasi untuk warga lanjut usia di Jatim masih harus terus ditingkatkan, terlebih guna mencapai target vaksin 100 persen di akhir Juni 2021.