TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri absen dari undangan agenda debat yang dihadiri eks Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi, Giri Suprapdiono.
Giri merupakan salah satu dari 75 pegawai yang dinyatakan tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam proses alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Pantauan Tempo di lokasi, debat dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB di pers room Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan. Adapun yang memandu acara debat adalah Najwa Shihab secara daring serta Peneliti ICW Kurnia Ramadhana yang hadir langsung. Namun, hingga acara selesai pada sekitar pukul 14.45 WIB, Firli tak menunjukkan kehadirannya.
Giri mengatakan, kehadirannya memenuhi undangan debat karena ingin mencerdaskan publik atas polemik TWK.
"Karena TWK ini tertutup sekali. Saya sebenarnya menyesalkan karena pimpinan semestinya melindungi pegawainya, tapi sepertinya 75 pegawai ini seakan-akan diserahkan kepada lembaga lain untuk dijustifikasi bahkan dilabeli. Ini menyakitkan," kata dia usai acara pada Jumat, 4 Juni 2021.
Adanya agenda debat ini muncul setelah Giri menyanggupi tantangan seorang warga net yakni @NephiLaxmus di media sosial untuk berdebat dengan Ketua KPK Firli. Tantangan itu kemudian direspons mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
"Bagaimana jika Firli vs Giri diadu one-on-one debat dan pamer track record soal Wawasan Kebangsaan di forum terbuka? @MataNajwa bisa fasilitasi,"cuit akun @NephiLaxmus tersebut.
"Dengan senang hati. Syaratnya kalau kalah, Mundur dan meletakkan jabatan. Bisa gitu gak?" jawab Giri.
ANDITA RAHMA
Baca: Bekas Direktur KPK Tantang Firli Bahuri Debat Terbuka Soal Polemik TWK