TEMPO.CO, Jakarta - Gerak cepat para kandidat calon presiden sudah dimulai jauh-jauh hari sebelum penyaringan capres 2024 dari partai politik. Sandiaga Uno misalnya, menggunakan media sosial instragram memiliki jutaan pengikut. Per Kamis, 3 Juni 2021, politikus Partai Gerinda sekaligus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini memiliki pengikut mencapai 7,7 juta.
Angka tersebut mengungguli tiga nama capres yang selalu berada di puncak survei, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hanya punya 3,4 juta pengikut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang punya 5 juta pengikut, ataupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang punya 4,9 juta pengikut.
Tingginya jumlah pengikut ini bukan tanpa alasan. Sandiaga memang sejak awal nampak sangat aktif di Instagram. Jumlah unggahan yang ia miliki mencapai lebih dari 6.500. Sedangkan Prabowo tercatat hanya ada di kisaran 400 unggahan, Anies 3 ribuan unggahan, dan Ganjar dengan 5 ribuan unggahan.
Jumlah unggahan ini terhitung tinggi. Berbeda dengan Anies dan Ganjar yang kerap mengunggah aktivitasnya sebagai Gubernur sejak lama, Sandiaga baru banyak mengunggah aktivitas sebagai pejabat negara baru pada Desember 2020 lalu. Saat itu ia ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Whisnutama Kusbandio.
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, Adjie Al Faraby, mengatakan penggunaan medium media sosial dalam pemilihan akan sangat krusial. Kandidat yang menggunakan medsos dengan baik, ia nilai memang punya kans untuk diketahui publik secara luas dan punya peluang membuat publik tahu apa yang mereka kerjakan.
"Apakah sebagai kepala daerah, DPR, atau menteri. Mereka harus lihat medium medsos, sehingga jangan kemudian terkesan jauh dari itu, sehingga wajar saja beberapa tokoh yang cukup dominan," kata Adjie.
Meski begitu, sebelum ditunjuk jadi Menteri, cara Sandiaga media sosialnya juga tetap terhitung baik. Ia tak hanya menunggah pekerjaanya sebagai Menparekraf dan program Kementeriannya. Hobi Sandiaga terhadap olahraga juga banyak ditonjolkan. Selain itu, dasar dia sebagai pengusaha juga banyak dibahas dalam medsosnya.
Bahkan, Sandiaga juga telah merambah ke platform YouTube. Lewat Sandi Uno TV, ia tampil dengan konten yang banyak mengikuti era saat ini. Salah satunya adalah siniar alias podcast. Konten semacam ini dalam dua tahun belakangan memang banyak diminati masyarakat Indonesia. Pembahasannya pun tak melulu soal bisnis, tapi juga kadang mengangkat isu yang belakangan hangat muncul di masyarakat. Namun konten siniar ini belakangan tak lagi muncul sejak Sandiaga menjabat Menteri.
Pengikut Sandiaga sejak awal memang cukup tinggi. Sebelum menjadi Cawapres bagi Prabowo pada Pilpres 2019 lalu, Sandiaga juga merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Anies Baswedan. Kekosongan jabatan pasca kekalahan di Pilpres hingga dipilih jadi Menparekraf oleh Jokowi, justru dimanfaatkan Sandiaga untuk meningkatkan popularitasnya.
Nama Sandiaga sendiri masuk bursa calon presiden di sejumlah hasil sigi lembaga survei. Meski tingkat elektabilitasnya cukup tinggi, namun ia belum masuk dalam calon presiden utama yang tingkat elektabilitasnya tinggi seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.
EGI ADYATAMA | THERESIA BUDIARTI UTAMI PUTRI
Baca: Enggan Komentar Soal Ganjarist, Ganjar Pranowo: Saya Konsentrasi Urus Jateng