TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan vaksin Sinopharm memiliki tingkat efikasi tinggi.
“Hasil pengukuran imunogenesitas penggunaan vaksin menunjukkan pembentukan antibodi tergolong tinggi pada orang lansia dan dewasa,” kata Wiku dalam keterangannya, Sabtu, 29 Mei 2021.
Wiku menjelaskan, vaksin Sinopharm telah mendapatkan persetujuan Emergency Use of Authorization (EUA) di lebih dari 27 negara, termasuk Indonesia. Vaksin ini juga telah mendapatkan Emergency Use of Listing (EUL) dari WHO pada 7 Mei 2021.
Dalam studi klinis fase 3 kepada lebih dari 42 ribu subyek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara, kata Wiku, menunjukkan efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78,02 persen. Meski begitu, Wiku mengingatkan bahwa vaksin saja belum cukup memberikan perlindungan prima dalam mencegah penularan virus corona.
“Karena seluruh jenis pengendalian Covid-19 saling melengkapi, dan tidak bisa berdiri sendiri dan dijalankan dalam waktu bersamaan,” ujarnya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan EUA vaksin Sinopharm pada 30 April 2021. Vaksin dengan platform inactivated virus atau virus yang dimatikan, di Indonesia didaftarkan dan didistribusikan oleh PT Kimia Farma, dengan nama Sars-CoV-2 Vaccine Vero Cell Inactivated, singkatnya Vaksin Sinopharm.