Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seratusan Warga Yogya Datangi Jogja Astro Club Saksikan Gerhana Bulan Total

Reporter

image-gnews
Fase gerhana bulan total terlihat dengan latar depan tugu pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021. ANTARA/Wahyu Putro A
Fase gerhana bulan total terlihat dengan latar depan tugu pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seratusan warga Yogyakarta antusias menyaksikan gerhana bulan total atau dikenal dengan super blood moon  melalui enam teleskop di Markas Jogja Astro Club di Jalan Gejayan, Condongcatur, Kabupaten, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu malam, 26 Mei 2021.

"Malam hari ini ada sekitar seratus pengunjung yang menyaksikan secara langsung lewat enam teleskop yang kami pasang," kata Pendiri Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin di sela pengamatan.

Selain menyediakan sarana pengamatan secara langsung, komunitas pecinta dunia astronomi Yogyakarta itu menyiarkan melalui kanal digital sehingga bisa menjangkau masyarakat lebih luas.

Kegiatan pengamatan secara langsung itu, menurut dia, berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Banyak kalangan yang datang dari mahasiswa, pelajar, anak-anak, orang tua. Ada juga kakek nenek yang ikut memantau karena keawaman mereka sehingga penasaran," kata dia.

Menurut Mutoha, kegiatan pengamatan itu ditujukan untuk mengedukasi masyarakat seputar fenomena astronomi. Terlebih, peristiwa gerhana bulan malam hari ini bertepatan dengan posisi perigea di mana posisi bulan dan bumi berada pada jarak terdekat.

"Bulan terlihat lebih besar karena sedang pada fase perigea. Itu yang membuat gerhana bulan malam hari ini spesial," ujar Toha sapaan akrabnya.

Meski gerhana bulan atau mata hari rata-rata terjadi dua kali setiap tahun, gerhana belum tentu terjadi secara total. Biasanya hanya sebagian atau penumbra dan belum tentu bisa disaksikan dari Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Tahun ini masih ada gerhana lagi, cuma dari Indonesia bisa terlihat atau tidak juga tidak pasti," katanya.

Melalui kegiatan pengamatan itu, menurut dia, JAC juga sekaligus ingin menepis mitos-mitos yang biasa dilekatkan dengan gerhana bulan seperti anggapan bulan dimakan betara kala, atau berkaitan dengan kematian seseorang.

"Kami tentunya juga ingin memutus informasi bahwa gerhana bulan itu konon bulan dimakan raksasa, terutama bagi kalangan anak-anak. Tapi anak-anak sekarang lebih cerdas," kata dia.

Pengamatan gerhana bulan di Markas JAC atau Griya Antariksa berlangsung mulai pukul 17.30 WIB bertepatan saat bulan mulai mengalami gerhana sebagian.

"Pukul 18.10 bulan tertutup total jadi hanya warna merah saja yang kelihatan hanya sedikit putih di sisi utara, lalu pukul 18.26 terlihat kembali terangnya di sisi utara, dan pukul 19.50 selesai gerhananya," kata Toha terkait gerhana bulan total.

ANTARA

Baca juga: Wagub DKI: Pompa Air Disiagakan untuk Antisipasi Rob Akibat Gerhana Bulan Total

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

22 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

3 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

3 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.