TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan konflik internal PDIP dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menandakan ada persaingan kader menuju Pilpres 2024.
Salah satu tanda konflik ini adalah Ganjar yang tak diundang dalam acara konsolidasi partai di Jawa Tengah. "Ibaratnya dijatuhkan oleh kawan sendiri di partai," kata Adi, seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Senin, 24 Mei 2021.
Adi berpendapat, serangan elite PDIP terhadap Ganjar merupakan pergerakan politik yang tak biasa di lingkup internal partai besutan Megawati Soekarnoputri ini. Sebab, kata Adi, biasanya berbagai masalah di lingkungan internal akan selesai lewat instruksi Mega. Namun konflik internal itu seolah-olah dipertontonkan kepada publik.
Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto menilai Ganjar terlihat sudah bermanuver untuk menjadi calon presiden atau capres 2024. Ia pun mengingatkan bahwa pencapresan merupakan wewenang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Kalau memang hebat, kamu pasti dicalonkan sebagai presiden oleh Ibu Ketum," kata Bambang ketika dihubungi pada Ahad, 23 Mei 2021.
Bambang juga meminta Ganjar Pranowo agar fokus dalam pekerjaannya sebagai kepala daerah. "Tugasmu masih Gubernur Jateng, jangan mikir capres dulu," ujarnya.
Bagaimana babak awal konflik PDIP Vs Ganjar Pranowo? Baca selengkapnya di Koran Tempo edisi 24 Mei 2021.
Baca juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Puan Maharani dan Risma, Simak Detailnya