TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) mengecam keras pembunuhan empat warga Desa Kilimago, Poso, Sulawesi Tengah, pada Selasa lalu, oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). "Tindakan ini benar-benar di luar perikemanusiaan tak bisa ditolerir," kata Sekretaris Umum PGI Jacky Manuputty dalam keterangannya, Rabu, 12 Mei 2021.
Jacky mengatakan, tindakan tersebut berulang setelah pembantaian yang dilakukan kelompok yang sama pada akhir 2020. Ia pun mendesak Pemerintah dan aparat TNI dan Polri menyelesaikan peristiwa teror yang selama ini mengganggu di Poso.
"Pembantaian berulang pada kurun waktu yang pendek sungguh-sungguh mempertontonkan pelecehan terhadap kemampuan apparat keamanan kita yang seakan tak berdaya menghadapi kelompok teroris ini,” katanya.
Menurut Jacky, masyarakat berhak atas jaminan keamanan dan ketentraman serta bebas dari segala bentuk teror. Karena itu, PGI mendesak pemerintah dan aparat keamanan meningkatkan upaya penanganan kelompok teroris MIT. Sehingga, tidak lagi jatuh korban warga tak bersalah.
PGI juga mengimbau masyarakat setempat untuk waspada sambil memperkuat ketahanan sosial, dan memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah untuk menangani serangan teror Mujahidin Indonesia Timur. "Karena sungguh melecehkan nilai-nilai luhur agama maupun kebangsaan," ujarnya.
Baca: KSP Kutuk Pembunuhan Petani oleh Kelompok Teroris Ali Kalora