TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tetap melanjutkan program vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin AstraZeneca.
"Vaksinasi tetap di berjalan, mengingat hasil kemarin belum cukup bukti kejadiannya berhubungan dengan vaksin," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Tempo, Selasa, 11 Mei 2021.
Vaksinasi Covid-19 menggunakan AstraZeneca menjadi sorotan. Sebabnya, seorang pemuda di Buaran, Jawa Timur meninggal setelah menerima vaksin asal Inggris itu. Kemenkes memastikan investigasi persoalan ini masih terus berjalan.
Menurut Kemenkes, manfaat vaksinasi termasuk vaksin AstraZeneca lebih besar untuk mencegah penularan dan kematian akibat Covid-19. "WHO sendiri masih merekomendasikan untuk tetap digunakan," ujar Nadia.
Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari mengatakan pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi.
Hingga saat ini, berdasarkan data Komnas KIPI belum pernah ada kejadian orang yang meninggal dunia akibat vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dalam beberapa kasus sebelumnya, ujar dia, meninggalnya orang yang statusnya telah divaksinasi COVID-19 adalah karena penyebab lain, bukan akibat dari vaksinasi yang diterimanya.
“Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi. Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” ujarnya soal pemuda yang disebut-sebut meninggal karena vaksin AstraZeneca itu, Senin, 10 Mei 2021.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Segala Masalahnya di Dunia