INFO NASIONAL - Pemerintah Kabupaten Bantul, DIY, memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian kepada puluhan kelompok tani (Poktan) untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Bantuan ini diserahkan kepada 23 Poktan di Kantor Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan (PPKP) Kabupaten Bantul.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Alsintan saat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan pertanian. Hal ini dikarenakan melalui teknologi tepat guna, petani dapat lebih efisien dalam meningkatkan hasil panen.
Baca Juga:
Peran Alsintan tidak hanya mendukung proses budidaya maupun pasca-panen, tetapi juga beragam pengembangan proses hasil panen menjadi produk pangan tambahan. "Tentu saja, transformasi teknologi bagi para petani ini berjalan lebih efektif, hemat waktu, serta lebih ramah lingkungan. Dalam waktu singkat, petani dapat meningkatkan kesejahteraannya," ujar Syahrul, Minggu, (2/5).
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Sarwo Edhy menambahkan, dengan Alsintan juga bisa mengurangi biaya produksi hingga 30%. Proses pengembangan lahan pertanian menggunakan Alsintan dapat berjalan lebih cepat. "Selain itu, biaya produksi yang dibutuhkan juga bisa berkurang cukup banyak," kata Sarwo Edhy.
Terbukti, setelah mendapat bantuan Alsintan, petani di berbagai daerah mampu memangkas biaya produksi hingga 30% dibandingkan sebelumnya. Di samping itu, petani juga tidak perlu mencari dan memberi upah bagi buruh yang diminta untuk mencangkul sawah. "Hal ini dikarenakan traktor sudah dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam kurun waktu lebih singkat," tambah Sarwo Edhy.
Baca Juga:
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, permasalahan dan tantangan dalam meningkatkan pembangunan pertanian ke depan semakin berat. Karena ada beberapa masalah, seperti perubahan iklim, alih fungsi lahan sawah dan masih terbatasnya sarana prasarana infrastruktur serta penerapan teknologi pertanian.
"Alat pertanian yang diserahkan tersebut terdiri 7 unit hand traktor besar, 9 unit power thresher multiguna, 1 unit power thresher mobil dan 6 unit pompa air. Seluruhnya senilai Rp 509.400.000 berasal dari APBN dan APBD DIY," kata Abdul.
Tambah Abdul, penggunaan alat mesin dalam pertanian sudah tidak bisa diabaikan. Salah satu ciri pertanian modern adalah menggunakan alat mesin pertanian, dari hulu hingga hilir. “Dengan cara ini, peningkatan produksi bisa dilakukan, karena Alsintan mampu menekan kerugian dan juga membuat pertanian menjadi efisien,” ungkap Abdul.
Karena itu, Abdul berpesan kepada para petani penerima hibah untuk terus meningkatkan produktivitasnya. “Alat ini diberikan tidak gratis, dalam artian ada targetnya. Targetnya, yakni produksi pertanian harus meningkat,” tambahnya. Juga dijelaskan bahwa alat mesin pertanian tersebut diberikan bukan digunakan untuk pribadi, tetapi untuk kelompok dan harus dikelola dengan baik dan dipertanggungjawabkan.
Kepala Dinas PPKP Bantul Yus Warseno menambahkan, dengan bantuan alat pertanian ini diharapkan mampu menarik generasi muda untuk terjun dalam bidang pertanian sekaligus mengatasi permasalahan ketersediaan tenaga kerja. (*)