TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan melantik Laksana Tri Handoko menjadi Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) pada Rabu, 28 April 2021. Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini akan dilantik bersama tiga pejabat lainnya di Istana Negara, Jakarta pada pukul 15.30 nanti.
Calon Kepala BRIN ini merupakan seorang ilmuwan Indonesia yang mengenyam pendidikan S1 hingga S3 di Jepang. Untuk S1, Handoko memperoleh gelar dari Komamoto University, Jepang. Sedangkan, S2 hingga S3 menamatkan di Hiroshima University, Jepang. Pria kelahiran Malang ini menjadi bagian dari LIPI sejak 2002.
Sebelum menjadi Kepala LIPI, Handoko menjabat sejumlah posisi. Ia menjadi Kepala Grup Fisika Teori dan Komputasi Pusat Penelitian Fisika LIPI pada 2002 hingga 2012. Lalu, menjadi Kepala Pusat Penelitian Informatika LIPI dari 2012 hingga 2014. Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Kepala LIPI pada 2018, sebagai Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik.
Handoko juga pernah memperoleh penghargaan ilmiah sebanyak 14 kali dari berbagai lembaga di Indonesia maupun dunia. Antara lain; PII Adhidarma Profesi Award pada 2010, Penemuan Baru yang Bermanfaat bagi Negara pada 2010, The 400 most highly cited papers of All Time in High Energy Physics pada 2010.
Selain itu, Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 2009 (Ilmu Pengetahuan) pada 2009, 101 Inovasi paling Prospektif pada 2009, Satyalancana Wira Karya untuk Sains pada 2009, Achmad Bakrie Awad untuk Bidang Sains pada 2008, Asia Pacific ICT Award (e-Gov & Services) pada 2006.
Kemudian, Habibie Award untuk Bidang Ilmu Dasar pada 2004, Asia Pacific ICT Award (Research & Development) pada 2004, Asia Pacific ICT Award (Education & Training) pada 2003, Peneliti Muda Indonesia Bidang Ilmu Dasar pada 2002, dan Humboldt Fellow pada 1999.
Ia juga menjadi pengajar di Departemen Fisika, Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2002 hingga 2004. Lalu, dia juga menjadi pengajar di Departemen Fisika, Universitas Indonesia (UI) sejak 2002 hingga sekarang.
DEWI NURITA
Baca: Calon Kepala BRIN Laksana Tri Handoko: Pernah Diminta Mundur oleh 65 Peneliti