TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, Selasa, 20 April 2021. Dia membagikan foto usai berbincang dengan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu di akun media sosial pribadinya.
"Ngobrol dua jam sama Bu Mega, diskusi strategi mempercepat Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Saya banyak belajar dari pengalaman beliau," tulis Nadiem di akun @nadiemmakarim, Selasa, 20 April 2021.
Postingan Nadiem itu pun ramai dikomentari warganet. Sejumlah warganet pun mengaitkan pertemuan itu dengan isu reshuffle kabinet.
Sebelumnya, Nadiem Makarim merupakan salah satu menteri yang banyak diprediksi pengamat akan kena reshuffle seiring rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo misalnya, memprediksi Nadiem akan tetap dipertahankan di Kabinet Indonesia Maju. Namun, akan digeser ke pos lain. Sebab, kata Ari, Nadiem dinilai tidak cukup memiliki kapabilitas untuk menjalankan beban kerja yang bertambah pasca penggabungan dua kementerian.
"Bisa saja beliau dirotasi. Dengan latar belakang beliau di Gojek, cocok menjadi Menteri UKM. Dia bisa mengembangkan digitalisasi UMKM, menaikkan kelas UMKM seperti keinginan Presiden Jokowi," ujar Ari dalam diskusi daring, Jumat, 16 April 2021.
Namun, sampai saat ini Istana belum mengonfirmasi kemungkinan adanya reshuffle besar-besaran seiring rencana pembentukan nomenklatur baru kementerian. Menteri Sekretaris Negara Pratikno memastikan, setidaknya besok tidak akan ada pengumuman reshuffle kabinet seperti prediksi sejumlah pengamat.
"Enggak ada. Presiden Jokowi besok kunjungan kerja ke Jawa Barat," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 20 April 2021.