Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KNKT Sebut Rekaman Percakapan CVR Sriwijaya Air Berdurasi 2 Jam

Reporter

image-gnews
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) secara simbolis menyerahkan temuan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang telah ditemukan pada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Rabu, 31 Maret 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) secara simbolis menyerahkan temuan Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang telah ditemukan pada Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Rabu, 31 Maret 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dilaporkan telah mengunduh data dari cockpit voice recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang hilang di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu, 9 Januari 2021. Pengunduhan berhasil dilakukan pada 1 April 2021.

"Didapatkan rekaman percakapan selama 2 jam termasuk percakapan penerbangan yang mengalami kecelakaan," ujar Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 April 2021.

Soerjanto mengatakan KNKT berhasil mengunduh seluruh 4 channel dari CVR, namun channel 4 pada CVR mengalami gangguan. Meskipun begitu, ia menyebut data penting dari CVR sudah berhasil didapatkan.

"Berdasarkan rekaman yang ada tersebut, telah menambah data penting bagi investigasi yang hasilnya nanti akan disampaikan dalam laporan akhir (Final Report)," kata Soerjanto.

Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh pada 9 Januari 2021. Pesawat diawaki oleh 2 pilot, 4 awak kabin, dan 56 penumpang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga hari pasca terjadinya kecelakaan, 12 Januari 2021, Flight Data Recorder (FDR) ditemukan dan hasil data yang telah diolah oleh KNKT. Hasilnya telah diumumkan kepada publik melalui laporan awal investigasi (preliminary report) pada 10 Februari 2021.

CVR baru berhasil ditemukan pada 30 Maret 2021. KNKT menyatakan hingga saat ini, proses investigasi masih terus dilakukan oleh tim KNKT disertai dengan proses penelitian yang mendetail.

Setelah ditemukan, semua bagian black box ini memberikan titik terang untuk dapat mengusut penyebab terjadinya kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 agar kecelakaan dengan penyebab yang sama tidak kembali terulang di kemudian hari.

Baca juga: Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Apa Saja Dalam Kotak Hitam Itu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pesawat Perintis PT Sam Air Kecelakaan di Bandara Panua Pohuwato, 4 Penumpang Tewas

16 hari lalu

Kondisi pesawat SAM Air yang jatuh di tambak warga yang berada di sekitar Bandara Panua di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu, 20 Oktober 2024. Pesawat perintis milik PT. SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan. ANTARA FOTO/HO-Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
Pesawat Perintis PT Sam Air Kecelakaan di Bandara Panua Pohuwato, 4 Penumpang Tewas

Pesawat perintis milik PT Sam Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan di Bandara Panua, Pahuwato pada Senin, 20 Oktober 2024


Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Kepulauan Seribu Berawan

24 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Kepulauan Seribu Berawan

Pada pagi hari, seluruh Jakarta, termasuk Kepulauan Seribu, berpotensi mengalami cuaca berawan.


Kejaksaan Agung Sebut Hendry Lie Masih Berobat di Singapura Meski Berstatus Tersangka

36 hari lalu

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Kejaksaan Agung Sebut Hendry Lie Masih Berobat di Singapura Meski Berstatus Tersangka

Menurut Harli, Hendry Lie masih berobat di Singapura.


Mengapa Black Box Pesawat Berwarna Oranye? Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Aircraft cockpit data recorder atau biasa disebut black box, milik penerbangan komersil. Honeywell pabrik pembuat blackbox mengatakan ketangguhan kotak tersebut pada pesawat Air France Penerbangan 447 yang jatuh dan tenggelam di samudra atlantik, black box tersebut tidak hancur dan tetap utuh. Disebut kotak hitam walaupun berwarna oranye terang. Joshua Roberts/Bloomberg via Getty Images.
Mengapa Black Box Pesawat Berwarna Oranye? Ini Penjelasannya

Mengenal black box pesawat yang berwarna oranye dan teknologinya, sehingga tidak mudah hancur.


Soal Gagasan Transjakarta Laut, Pramono Anung: Bukan Program Baru, tapi Belum Ada yang Eksekusi

48 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung saat menghadiri peresmian relawan di Gedung Joang 45, Jakarta, 11 September 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Soal Gagasan Transjakarta Laut, Pramono Anung: Bukan Program Baru, tapi Belum Ada yang Eksekusi

Pramono Anung mengatakan gagasan Transjakarta Laut sebetulnya sudah lama, namun belum ada yang mengeksekusinya.


Kejagung Belum Tahu Kapan Akan Panggil Lagi Bos Sriwijaya Air yang Disebut Terima Rp 1 T di Kasus Timah

15 Agustus 2024

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Kejagung Belum Tahu Kapan Akan Panggil Lagi Bos Sriwijaya Air yang Disebut Terima Rp 1 T di Kasus Timah

Kejagung belum tahu kapan akan memanggil Hendry Lie. Padahal, bos Sriwijaya Air itu telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi timah.


Disebut Terima Rp 1 Triliun di Sidang Korupsi Timah, Bos Sriwijaya Air Diberi Kesempatan Berobat di Singapura

6 Agustus 2024

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Disebut Terima Rp 1 Triliun di Sidang Korupsi Timah, Bos Sriwijaya Air Diberi Kesempatan Berobat di Singapura

Kejagung tak memberi tenggat kepada Bos Sriwijaya Air untuk berobat di Singapura. Orang sakit harus diberi kesempatan agar sembuh.


Cara Memilih GPS Tracker Kendaraan yang Andal

4 Agustus 2024

Ilustrasi GPS tracker. Foto : Ebay
Cara Memilih GPS Tracker Kendaraan yang Andal

Cara memilih GPS Tracker kendaraan, perhatikan 7 tips ini.


Dapat Aliran Dana Korupsi Timah, Harvey Moeis dan Helena Lim Kecipratan Rp 420 Miliar, Bos Sriwijaya Air Rp1 Triliun

2 Agustus 2024

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar (kedua kiri) bersama Kepala Kejari Jakarta Selatan Haryoko Ari Prabowo (tengah) memberikan keterangan pers saat pelimpahan tahap dua kasus dugaan korupsi Timah di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. Kejaksaan Agung melakukan pelimpahan tahap II kasus korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022, dengan tersangka Harvey Moeis dan Helena Lim serta barang bukti sejumlah unit/bidang tanah dan bangunan, sejumlah mobil mewah, tas branded, perhiasan dan logam mulia, uang miliaran rupiah, jutaan dollar Singapura dan ratusan Dollar AS. TEMPO/M Taufan Rengganis
Dapat Aliran Dana Korupsi Timah, Harvey Moeis dan Helena Lim Kecipratan Rp 420 Miliar, Bos Sriwijaya Air Rp1 Triliun

Jaksa penuntut umum menyampaikan daftar nama penerima aliran dana korupsi Timah, dari Harvey Moeis, Suparta, Tamron alias Aon hingga Hendry Lie.


Terungkap, Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Terima Rp 1 Triliun dari Hasil Korupsi Timah

2 Agustus 2024

Hendry Lie. (Dok. PT. Tinindo Inter Nusa (TIN))
Terungkap, Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Terima Rp 1 Triliun dari Hasil Korupsi Timah

Bos Sriwijaya Air Hendry Lie diduga menikmati uang sebesar Rp 1 triliun dari hasil korupsi timah.