TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali meringkus tiga terduga teroris kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rusdi Hartono mengatakan ketiganya ditangkap di tiga wilayah yang berbeda.
"Di Makassar, Densus 88 menangkap seorang laki-laki berinisial I. Ia masuk kelompok Villa Mutiara dan sekarang sedang dalam pendalaman keterlibatan I dalam aktifitas JAD di Makassar," ucap Rusdi
Kemudian di Jawa Timur, Densus 88 menangkap dua orang, yakni NM di Tulungagung dan LAM di Nganjuk. Keduanya masuk kelompok JAD di masing-masing daerah tersebut.
Dari penangkapan di Jawa Timur, penyidik menyita dua buah senjata api, laptop, ponsel, dan beberapa buku tentang fikih jihad.
Rusdi memastikan bahwa dua terduga teroris di Jawa Timur tidak memiliki relasi dengan kejadian bom bunuh diri di Gereja Katedral atau kelompok Villa Mutiara. "Jadi terputus, belum ada relasi, semua masih didalami," kata dia.
Hingga 31 Maret 2021, Densus 88 sudah menangkap total 15 orang terduga teroris setelah insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Seluruhnya adalah anggota JAD.
Baca juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Kaitan Terduga Teroris di Condet dengan JAD
ANDITA RAHMA