TEMPO.CO, Jakarta - Demokrat kubu Moeldoko mengancam akan membawa Amien Rais ke jalur hukum. Ancaman ini muncul setelah Amien menyebut Moeldoko berani mengambil alih Demokrat setelah mendapat kerlingan dari Lurah.
"Saya pikir Pak Amien hati-hati bicara, jangan sampai nanti (kami) membawanya ke ranah hukum," ucap Panitia Kongres Luar Biasa Partai Demokrat Deli Serdang, Ilal Ferhard, kepada Tempo pada Ahad, 14 Februari 2021.
Ilal meminta Amien tak asal menuding Moeldoko mendapat kerlingan dari 'Lurah' untuk menjadi Ketua Umum Demokrat hasil KLB pada 5 Maret lalu itu. Ilal mengatakan Amien sebagai tokoh politik senior dan tokoh masyarakat mestinya bersikap netral.
"Saya berharap Pak Amien Rais tidak asal bicara jangan asal bunyi, jangan asbun, cari data dulu yang benar jangan main tudang-tuding kepada Pak Lurah, kepada Pak Moeldoko dan pemerintah khususnya," kata Ilal.
Ilal mengatakan terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat hasil KLB Deli Serdang tak berkaitan dengan pemerintah. Menurut dia, penggagas dan panitia yang meminta Kepala Staf Presiden itu untuk hadir dan dicalonkan menjadi ketua umum.
Ilal pun beralasan ada dua calon ketua umum dalam KLB Deli Serdang itu, yakni Moeldoko dan Marzuki Alie, mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang juga merupakan kader Demokrat. Kata Ilal, landasan KLB Deli Serdang itu adalah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga tahun 2001-2005.
Makanya, ia meminta Amien Rais lebih bijak dalam berpolitik. Ia menyarankan Amien membaca dan memahami AD/ART Demokrat hasil Kongres 2020 agar mengetahui alasan KLB yang sebenarnya. Ilal mengatakan KLB Demokrat Deli Serdang digelar untuk mencari figur pemimpin untuk menyelamatkan partai.
Baca: Demokrat Kubu Moeldoko Minta Amien Rais Tak Asal Bunyi