Dalam do'a yang dipimpin oleh Ustadz Agus Fara itu, mereka memanjatkan Qunut Nazilah (doa minta pertolongan kepada Allah) agar Imam Samudera dan kawan-kawannya tidak dieksekusi oleh jaksa, "Kami berdoa'a semoga Allah menggagalkan eksekusi itu," kata Agus kepada Tempo. Kalaupun benar dieksekusi, kata Agus, pihaknya memandang bahwa Imam akan mati syahid.
Lutfi, salah seorang santri yang turut mengamini do'a itu mengatakan, kalau dirinya termasuk orang yang mengidolakan sosok Imam Samudera. Karenanya dia berharap agar seluruh umat Islam ikut mendo'akan Imam Samudera cs. "Bagi saya Imam Samudera adalah sosok pejuang yang harus dibanggakan," ujarnya.
Selain doa bersama, kata Agus, pihaknya juga ingin menegaskan perihal wakaf tanah dari warga Pontang guna lokasi kuburan Imam Samudera, "Jika dieksekusi, kami dari warga siap mewakafkan lahan untuk lokasi penguburan," kata dia.
Menanggapi banyaknya tawaran lahan kuburan kakanya, Lulu Jamaludin, adik kandung Imam Samudera mengatakan akan membicarakan terlebih dahulu dengan pihak keluargamya. Lulu tidak menampik kalau tawaran itu sebagai bentuk simpatik masyarakat kepada Imam Samudera. Lulu mengaku, selain warga Banten, tawaran lahan tanah kuburan juga ada dari masyarakat Cianjur, Jawa Barat dan Medan, Sumatera Utara.
Mabsuti Ibnu Marhas