Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Beda Omongan Moeldoko Sebelum dan Sesudah KLB Demokrat

Reporter

image-gnews
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat KLB Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. KLB telah menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat KLB tersebut pada Jumat siang. ANTARA/Endi Ahmad
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat KLB Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, 5 Maret 2021. KLB telah menetapkan Moeldoko menjadi ketua umum Partai Demokrat lewat KLB tersebut pada Jumat siang. ANTARA/Endi Ahmad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di Deli Serdang, pada Jumat, 5 Maret 2021 menunjuk Kepala Staf Presiden Moeldoko, sebagai Ketum baru Partai Demokrat. KLB tersebut juga menyebut bahwa kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) demisioner.

Pada saat KLB Demokrat akan digelar, Moeldoko mengumbar foto dirinya usai salat Jumat di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Foto itu seolah-olah mengambarkan dirinya tak terlibat dalam KLB. Namun memasuki malam keputusan nama Moeldoko diumumkan menjadi Ketum baru Demokrat versi KLB, Moeldoko nampak hadir dengan mengenakan jas biru Demokrat, dan kemudian memberikan pidato. Berikut beberapa poin pidatonya:

1. Sebut KLB konstitusional
Dalam pidatonya, Moeldoko mengatakan bahwa KLB tersebut adalah konstitusional dan sesuai dengan yang tertuang dalam AD/ART. Hal ini seakan menanggapi tudingan kubu AHY yang menyebut KLB tersebut tak sah dan tak memenuhi persyaratan.

Mantan Panglima TNI ini mengatakan, untuk itulah ia memastikan keabsahan KLB tersebut sebelum datang ke lokasi. Ia awalnya melontarkan pertanyaan soal kepastian keabsahan KLB ketika berbicara melalui telepon. "Setelah ada kepastian, saya dengan sukarela untuk datang ke sini walaupun macetnya luar biasa," kata Moeldoko.

Baca: AHY: Moeldoko Tidak Mencintai Tapi Ingin Memiliki Demokrat

2. Ajak Demokrat Bersatu di bawah kepemimpinannya 
Moeldoko dalam pidatonya mengajak seluruh kader Demokrat yang hadir di situ untuk dapat bersatu di bawah kepemimpinannya dan berjuang bersama meraih kembali kejayaan partai. Ia menyebut kekuatan Partai Demokrat berada di tangan para peserta KLB yang hadir.

Baik mereka sebagai pemimpin partai di tingkat provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, hingga kelurahan. Ia mengatakan mereka semua harus bersama-sama dengan rakyat.

"Seluruh kader Demokrat dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote untuk sama-sama berjuang meraih kembali kejayaan Partai," kata dia.

3. Kembali singgung soal kepemimpinan
Sama seperti klarifikasinya pada 1 Februari lalu, Moeldoko kembali menyinggung ihwal kepemimpinan. Menurut mantan Panglima TNI tersebut, kekuatan seorang panglima terletak di pundak para komandan lapangan, yakni para peserta KLB yang ada di hadapannya itu. Menurut dia, seorang panglima tak ada artinya jika tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Purnawirawan Jenderal Bintang Empat itu mengatakan tugas seorang pemimpin juga memberikan penguatan kepada komandan-komandan bawahannya. "Itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya. Itulah pemimpin memberikan kekuatan dan energi yang luar biasa kepada bawahannya," kata Moeldoko.

Isi pidato tersebut sangat berbeda dengan pernyataan Moeldoko saat AHY sudah menuding keterlibatan pejabat di lingkaran Istana terlibat dalam konflik internal partainya. Saat itu, Moeldoko langsung menggelar konferensi pers daring untuk membahas hal ini pada 1 Februari 2021. Saat itu, ia membantah terlibat dalam konflik internal partai tersebut. Berikut beberapa pernyataan Moeldoko saat itu.

1. Mengaku dicurhati kader Demokrat
Sebagai Mantan Panglima TNI, Moeldoko mengaku kerap menerima berbagai macam tamu ke kediamannya. Termasuk di antaranya beberapa kader Demokrat. Dalam kesempatan itu, Moeldoko mengaku dicurhati mereka terkait situasi internal partai. "Saya sebenarnya prihatin dengan situasi itu. Karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat. Terus muncullah isu itu dan seterusnya," kata Moeldoko.

2. Presiden tak tahu menahu
Moeldoko dalam kesempatan itu langsung membantah bahwa Presiden Joko Widodo mengetahui aktivitas dirinya yang menerima curhatan tersebut. Ia meminta AHY, yang saat itu menuding keterlibatan istana dalam konflik Demokrat, tak sembarangan menuding.

"Jangan dikit-dikit Istana. Dalam hal ini, saya mengingatkan, sekali lagi jangan dikit-dikit Istana. Dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini. Karena beliau dalam hal ini tak tahu menahu sama sekali," kata Moeldoko.

3. Ingatkan pemimpin jangan mudah baper
Di akhir klarifikasinya, Moeldoko juga menyindir agar seorang pemimpin jangan mudah terbawa perasaan (baper). Ia pun mengatakan bahwa tak mungkin kudeta dilakukan oleh orang luar partai seperti dirinya.

"Jadi seorang pemimpin itu jadilah pemimpin yang kuat. Jangan mudah baperan, jangan mudah terombang ambing dan seterusnya," kata Moeldoko. "Kalau ada istilah kudeta, itu dari dalam. Masa kita dari luar."

Beberapa bulan setelah ucapan itu, konflik Demokrat tak kunjung padam. Bahkan tujuh kader partai itu dipecat setelah dituding terlibat dalam upaya kudeta AHY. Hal ini terus berlanjut hingga berbuntut pada diselenggarakannya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang dan Menunjuk Moeldoko sebagai Ketum Demokrat, pada 5 Maret 2021

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demokrat Nilai Khofifah Layak Jadi Ketua Timses Prabowo: Bisa Tambah Elektoral

1 hari lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Demokrat Nilai Khofifah Layak Jadi Ketua Timses Prabowo: Bisa Tambah Elektoral

Khofifah diisukan jadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto. Demokrat nilai pantas karena tokoh masyarakat.


Soal Cawapres Prabowo, Politikus Demokrat Bilang Partainya Tak Ingin Ganggu Soliditas KIM

1 hari lalu

Bakal Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berjabat tangan dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024 serta bergabung Koalisi Indonesia Maju. TEMPO/M Taufan Rengganis
Soal Cawapres Prabowo, Politikus Demokrat Bilang Partainya Tak Ingin Ganggu Soliditas KIM

Demokrat menyerahkan masalah cawapres kepada Prabowo.


Veronica Tan hingga Kiai Digaet Menangkan Anies-Cak Imin

2 hari lalu

Veronica Tan ditemui usai fashion show BINhouse bertajuk
Veronica Tan hingga Kiai Digaet Menangkan Anies-Cak Imin

Veronica Tan, mantan istri Ahok diusulkan menjadi tim pemenangan Anies-Cak Imin. Para kiai di Jawa Timur tertarik gabung Koalisi Perubahan.


Awal Demokrat ke Sana ke Mari Bersama Anies Baswedan, Berakhir Dukung Prabowo Subianto

3 hari lalu

Momen akrab AHY mengantarkan Anies tersebut terjadi di tengah kabar Koalisi Perubahan disebut-sebut bakal mengumumkan calon wakil presiden Anies. Instagram/agusyudhoyono
Awal Demokrat ke Sana ke Mari Bersama Anies Baswedan, Berakhir Dukung Prabowo Subianto

AHY sampaikan Partai Demokrat dukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Sebelumnya, Partai Demokrat sangat dekat Anies Baswedan.


Fakta dan Manuver Partai Demokrat Dukung Prabowo Subianto

4 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama bakal capres Prabowo Subianto saat acara Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Cuplikan YouTube/Partai Demokrat
Fakta dan Manuver Partai Demokrat Dukung Prabowo Subianto

Seperti apa fakta-fakta dan manuver Partai Demokrat mendukung Prabowo Subianto?


Senator AS Bob Menendez Didakwa Terima Suap, Ogah Mengundurkan Diri

4 hari lalu

Senator AS Robert Menendez (D-NJ) berjalan ke lantai Senat untuk pemungutan suara prosedural di US Capitol di Washington, AS, 20 September 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Senator AS Bob Menendez Didakwa Terima Suap, Ogah Mengundurkan Diri

Senator AS Bob Menendez kembali terjerat kasus, kali ini tuduhan suap ratusan ribu dolar, dan masih tak mau mengundurkan diri.


Move On dari Anies Baswedan, Demokrat DKI Siap All Out Menangkan Prabowo

4 hari lalu

Bakal Calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik dalam Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, 21 September 2023. Partai Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024 serta bergabung Koalisi Indonesia Maju. TEMPO/M Taufan Rengganis
Move On dari Anies Baswedan, Demokrat DKI Siap All Out Menangkan Prabowo

Ketua Demokrat DKI Mujiyono memastikan kadernya sudah move on dari Anies Baswedan. Siap all out menangkan Prabowo di Pilpres 2024.


Hinca Ungkap 2 Alasan Demokrat Dukung Prabowo: Elektoral dan Persahabatan

4 hari lalu

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan ihwal potensi penempatan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Tim Pemenangan Nasional  Koalisi Indonesia Maju (KIM), di kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Tika Ayu
Hinca Ungkap 2 Alasan Demokrat Dukung Prabowo: Elektoral dan Persahabatan

Partai Demokrat telah menyampaiakn deklarasi resmi mendukung pencapresan Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan menjelaskan alasan rasionalnya.


Demokrat Sebut Akhir Pekan Ini KIM Bakal Bahas Pemenangan Prabowo

4 hari lalu

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan ihwal potensi penempatan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Tim Pemenangan Nasional  Koalisi Indonesia Maju (KIM), di kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Tika Ayu
Demokrat Sebut Akhir Pekan Ini KIM Bakal Bahas Pemenangan Prabowo

Hinca Panjaitan mengatakan mitra parpol Koalisi Indonesia Maju akan menggelar pertemuan untuk membahas pemenangan Prabowo Subianto akhir pekan ini


Hinca soal Posisi SBY di Tim Pemenangan Prabowo: Kemungkinan Dewan Pembina atau Pengarah

4 hari lalu

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan ihwal potensi penempatan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Tim Pemenangan Nasional  Koalisi Indonesia Maju (KIM), di kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. TEMPO/Tika Ayu
Hinca soal Posisi SBY di Tim Pemenangan Prabowo: Kemungkinan Dewan Pembina atau Pengarah

Hinca Panjaitan menyebut sejumlah kemungkinan jabatan Ketua Mejelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Tim Pemenangan Prabowo