TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, cuitan Politikus Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Tsamara Amany yang diunggahnya pada 19 Januari 2018 silam itu kembali ramai ditanggapi netizen Twitter. Unggahan tersebut memuat video Nurdin Abdullah yang saat itu mencalonkan diri sebagai Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023 yang didukung oleh PSI.
Namun yang mencuri perhatian warganet adalah kutipan yang ditulis Tsamara Amany, pasalnya ia menyebut Nurdin Abdullah sebagai tokoh anti korupsi.
“Ini cagub kita di Sulsel. Pak Nurdin Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin. Terima kasih Pak sudah beri semangat ke bro & sis @psi_id. Salam solidaritas!” tulis Tsamara Amany.hthttps://twitter.com/TsamaraDKI/status/950703290710294528?s=20tps://twitter.com/TsamaraDKI/status/950703290710294528?s=20
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK menetapkan Nurdin Abdullah sebagai tersangka penerima suap atas proyek pengadaan barang dan jasa, perizinan dan pembangunan infrastruktur Tahun Anggaran 2020-2021.
Cuitan Tsamara Amany soal Nurdin Abdullah
Ketua KPK, Firli Bahuri mengatakan Gubernur Sulawesi Selatan itu, menerima suap Rp 2 miliar dari Direktur PT Agung Perdana Bulukumba, Agung Sucipto sebagai imbalan atas izin proyek pekerjaan infrastruktur pada 26 Februari lalu.
Cuitan Tsamara Amany itu pun ditanggapi oleh akun Twitter @peismisbgt_ “Orang yang enggak perlu di percaya, orang yang bilang “percaya aja sama saya”, orang yang bilang “kita Brantas para koruptor”, orang yang bilang “Indonesia bersih tanpa korupsi”, orang yang bilang “saya anti korupsi”.
“Ini orang yg sama bukan sih?” tulis @andiksusilo, melampirkan foto tangkapan layar laman berita berjudul ‘KPK Tangkap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah'. @shearfreacture pun membalasnya, “Beda, yg ditwit mah calon gubernur, kalau yg di berita itu gubernur.”
Pengguna lain pun menanggapi balasan tweet tersebut, “Waktu masih calon anti korupsi pas udah jadi ehh malah korupsi wkwk, kan antinya mas masih calon masih butuh suara masyarakat,” balas @4R4P.
Bahkan @Just_Ayiek membalas cuitan itu dengan menandai akun Twitter Divisi Humas, ia meminta untuk menindak Tsamara Amany karena telah membohongi publik, “Tolong min @DivHumas_Polri dek Tsam ditindak, karna telah melakukan pembohongan publik. Berani gk kalian??” tantang @Just_Ayiek.
Netizen pun ada yang berpura-pura dari masa depan dan datang untuk memberitahu Tsamara Amany agar menghapus cuitannya tersebut, “Halo dek tsamara, saya dari masa depan. Saya ingin memberitahukan kepada anda agar anda menghapus twit ini, karena twit ini akan menjadikan anda malu pada tahun 2021,” tulisan akun @acleverey itu.
Meski banyak yang menyudutkan Tsamara Amany akibat cuitan soal Nurdin Abdullah tersebut, @miskiy28 berusaha membela politikus PSI itu, menurutnya cuitan itu sudah lama di mana waktu itu Nurdin Abdullah belum ditangkap KPK. Ia menyayangkan netizen yang tidak memahami konteks dan asal menulis komentar.
Akun tersebut membela konteks cuitan Tsamara Amany itu.“Lha iya. Twit yg muji2 itu twit kapan. Trs ditangkapnya kapan. Trs apa ada twit yg skrg yg muji2 stlh ditangkap? Sptnya tdk ada. Jd ya ga relevan. Soal mau nyinyir, ya silakan saja, tp mestinya paham itu pujian th brp, ditangkap nya th berapa. Kok di relevan2kan,” tulis @miskiy28 tersebut.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah Diduga Terseret Kasus Infrastruktur Jalan