TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Tirta membela Presiden Jokowi yang kunjungannya ke Maumere Sikka NTT menimbulkan kerumunan warga yang hendak menyambut Presiden RI tersebut
Dalam video yang beredar luas di berbagai kanal media sosial itu, dokter Tirta mengatakan dirinya ditanya soal komentar terhadap kerumunan saat Jokowi tiba di Maumere tersebut
"Jadi gini, Pak Presiden Joko Widodo itu sejatinya simbol negara yang kemanapun beliau pergi akan selalu menarik massa," katanya seperti dikutip dari akun Twitternya pada Rabu, 24 Februari 2021.
Menurut Dokter Tirta, terlalu banyak kerumuna sehingga Presiden Jokowi tidak bisa membubarkan kerumunan. Bahkan, kata dia, di salah satu video, mobil RI 1 itu dikerumuni orang banyak.
Namun video berisi komentar dokter Tirta yang punya nama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu dinilai berat sebelah oleh sebagian netizen yang mencoba membandingkan kasus kerumunan di Maumere dengan kerumunan yang menjerat Rizieq Shihab beberapa waktu lalu
Dokter Tirta lantas membagikan statement, yang sebelumnya telah ia tulis dalam kutipan video yang sama di Instagram @dr.tirta, kemudian tangkapan layarnya ia bagikan ke pengikutnya di Twitter.
Dalam foto tangkapan layar tersebut, dokter Tirta menceritakan perbincangannya dengan salah satu Youtuber Indonesia, Atta Halilintar.
Dalam percakapan tersebut Atta Halilintar mengatakan kepada dokter Tirta bahwa setiap kali dirinya bepergian, banyak yang mengajaknya untuk foto beramai-ramai, salah satu contohnya ketika Atta Halilintar selepas ibadah salat Jumat. Yang akhirnya memunculkan kerumunan.
“Kalo gitu apakah saya disalahkan? Kan saya ga ngundang-ngundang,” tutur Atta Halilintar, seperti yang dikutip ulang dokter Tirta dalam caption unggahannya itu.
Menurut dokter Tirta apa yang dipertanyakan oleh Atta Halilintar ini sama persis dengan yang dialami oleh Presiden Jokowi di NTT tersebut.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Ini Penjelasan Istana Soal Video Jokowi Berjalan Saat Hujan di NTT