TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia akan kembali kedatangan vaksin ada akhir bulan ini. Setelah vaksin asal Cina Sinovac yang pertama tiba, dalam waktu dekat giliran vaksin AstraZeneca dari Inggris yang akan tiba.
"Akhir Februari atau awal Maret akan keluar lagi dari AstraZeneca itu 4,6 (juta dosis)," kata Jokowi dalam dialog dengan para pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Februari 2021, dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden pada Sabtu, 20 Februari 2021.
AstraZeneca akan menjadi vaksin kedua yang akan tiba di Indonesia setelah Sinovac. Selain kedua jenis vaksin itu, Indonesia juga telah mendapat komitmen untuk mendapat 50 juta dosis Vaksin Novavax, 54 juta dosis Vaksin dari COVAX GAVI, dan dari Pfizer/BioNTech 50 juta dosis.
Baca: Vaksinasi Covid-19 Tetap Berjalan Saat Ramadan, Jokowi: Disuntik Malam Hari
Jokowi mengatakan kemungkinan, vaksin AstraZeneca ini akan mendapat pengelolaan khusus. Salah satu rencana yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan, adalah vaksin ini nantinya akan dikhususkan di sebuah provinsi sendiri. Hal ini agar pengelolaan manajemennya lebih mudah.
"Karena kalau campur-campur, juga karena ini 2 kali (vaksinasi) semuanya dan juga saya mendapat informasi kalau AstraZeneca ini juga suntikan pertama dan kedua ini memakan waktu yang berbeda. Kalau Sinovac itu 2 minggu, kalo AstraZeneca itu 1 bulan sampai 2 bulan," kata Jokowi.
Meski begitu, Jokowi menegaskan hal ini masih dalam tahap pembahasan di tingkat Kementerian Kesehatan dan belum ada keputusan apapun.