TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj meminta Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membersihkan masjid-masjid BUMN dari paham radikalisme.
Said Aqil Sirajd meceritakan bahwa ia menyaksikan kutbah salat Jumat di masjid BUMN berisi celaan terhadap dirinya dan pemerintah.
"Di masjid BUMN, waduh, kalau kutbah Jumat, saya pernah dengar sendiri 'Gus Dur bego, Said Aqil, Jokowi goblok'. Itu kan, masya Allah, apa kutbah Jumat seperti itu?" kata Said Aqil dalam pertemuan dengan Listyo di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis, 28 Januari 2021.
Said Aqil mengatakan, kutbah seperti itu banyak terjadi di masjid BUMN, seperti di Telkomsel, PLN, dan Pertamina. Bahkan, kata dia, juga terjadi di kantor Pegadaian yang berada di samping kantor PBNU.
Baca juga: Idham Azis Yakin Polri akan Lebih Baik di Bawah Listyo Sigit
"Kenapa itu dibiarkan. Belum lagi aliran dan dari Baznas dulu ke mana. Silakan Pak, sekarang baru bersih-bersih tugas Pak Noor Achmad (Ketua Baznas) tugasnya. Jangan-jangan malah ada yang ke ISIS juga nanti," ujar Said Aqil.
Listyo Sigit menyampaikan di bawah kepemimpinannya, ia akan memelihara warisan pendiri bangsa bahwa NKRI berdasarkan Pancasila sebagai negara kesepakatan.
Untuk menjaga anggotanya agar tidak terpapar paham radikalisme dan terorisme, Listyo Sigit juga akan mewajibkan mereka membaca kitab kuning karangan Syekh Nawawi al-Bantani.