TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebut sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac, perusahaan biofarma asal Cina, akan tiba besok.
"Ada sedikit berita baik. 15 Juta bahan baku vaksin akan datang insyaallah besok dari Sinovac," kata Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Senin, 11 Januari 2021.
Selanjutnya, bahan baku akan digunakan PT Bio Farma (Persero) untuk memproduksi vaksin corona. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan sertifikat izin Cara Produksi Obat yang Baik (CPOB) kepada BUMN farmasi itu.
Menurut izin yang diberikan BPOM, Bio Farma bisa memproduksi vaksin mencapai 100 juta dosis pada tahap pertama. Nantinya, jumlah produksi bisa bertahap seiring meningkatnya kapasitas dan fasilitas yang dimiliki perusahaan pelat merah tersebut.
Vaksin produksi Bio Farma ini nantinya akan melengkapi kebutuhan 364 juta dosis vaksin bagi 182 juta orang sasaran penerima vaksin.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin untuk Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, ada enam jenis vaksin yang akan digunakan di Indonesia.
"Menetapkan jenis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm),
Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc. and BioNTech, dan Sinovac Life Sciences Co., Ltd., sebagai jenis vaksin COVID-19 yang dapat digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," demikian bunyi diktum kesatu salinan Keputusan Menkes yang diperoleh Tempo pada Kamis, 31 Desember 2020.