PANGKALPINANG - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman minta agar pemerintah kabupaten/kota yang sudah memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR). untuk segera dioperasikan. Ini karena jumlah sampel swab yang harus diteliti kian meningkat secara signifikan dan kapasitas Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Babel sudah penuh.
Hal ini disampaikan Gubernur Erzaldi ketika berkunjung ke Labkesda Babel. Beberapa orang paramedis kewalahan mengurusi sejumlah sampel swab dari Pangkalpinang dan Bangka Selatan yang berdatangan dalam jumlah yang cukup banyak. Padahal, jumlah sampel swab yang sedang diteliti saat ini sudah overload, Selasa, 5 Januari 2021.
Pada kesempatan ini Kepala Labkesda Babel, dr. Astrid mengatakan dalam satu bulan terakhir jumlah kasus Covid-19 mengalami kenaikan signifikan dan Labkesda Babel yang mengakami kondisi overload sampel sejak Desember 2020.
Selama bulan Desember , sampel masuk ke Labkesda Babel mencapai 9.500, sedangkan kapasitas reagen ekstraksi yang dimiliki hanya mampu mengolah 8.000 sampel. Hal ini membuat labkesda mengalami kekurangan reagen ekstraksi.
Karena kehabisan reagen ekstraksi, maka petugas laboratorium hanya bisa melakukan ekstraksi secara manual, tidak bisa dilakukan dengan alat otomatis yang membutuhkan reagen. Jika dilakukan secara manual pemeriksaan dapat dilakukan maksimal 80 sampel perhari. "Jika menggunakan reagen ekstraksi bisa menguji 500 sampel dalam satu harii,” ujarnya.
Labkesda Babel juga mulai terkendala atas lemari pendingin yang overload karena jumlah sampel swab yang masuk dari kabupaten/ kota terus mengalami peningkatan. "Sebenarnya kami miliki dua kulkas besar untuk menampung sampel swab yang masuk, tetapi keduanya sudah penuh,” katanya.
Mendengarkan keluhan ini, Gubernur Erzaldi berencana memindahkan lemari pendingin dari Rumah Dinas Gubernur Babel untuk langsung diantar ke Labkesda Babel. "Pak gubernur langsung memboyong kulkas besar dari rumah dinas ke Labkesda Babel,” ujar dr. Astri.
Gubernur Erzaldi mengingatkan pemerintah kabupaten/kota untuk mengaktifkan alat PCR yang sudah dimiliki. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat melalui Pemprov Babel telah memberikan bantuan alat PCR kepada Pemkab Bangka dan Pemkab Belitung. Sedangkan Pemerintah Kota Pangkalpinang sudah mengadakan alat PCR secara mandiri. Hal ini dimaksudkan agar dapat memperbesar kapasitas dan mempercepat proses pemeriksaan sampel swab.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga melihat Detail Engineering Design (DED) rencana pembangunan gedung tambahan baru Labkesda. Setelah meninjau bersama, Plt. Kepala Dinas PU Babel dan konsultan perencanaan pembangunan gedung, Gubernur Erzaldi memutuskan untuk membangun Labkesda disesuaikan dengan standar laboratorium. Ini karena kendala Labkesda dalam penanganan sampel swab Covid-19.
"Renovasi bangunan perlu dibantu Dinas PU dan konsultan agar fasilitas gedung dibangun sesuai standar. Sehingga dapat membantu mempermudah mobilisasi kinerja petugas Labkesda dan menciptakan kenyamanan serta optimalisasi kinerja petugas Labkesda,” kata Gubernur Erzaldi.