TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan terbuka bertemu dan berdiskusi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Hal ini disampaikan Megawati saat mengisi webinar Pembukaan Pameran Daring & Dialog Sejarah, Selasa, 24 November 2020.
Dalam acara ini, Megawati berbicara tentang Sukarno, desukarnoisasi, dan harapannya akan adanya pelurusan sejarah 1965 yang diajarkan kepada generasi muda. Meski mengaku terbuka untuk bertemu Nadiem, Megawati mengatakan ia dilarang berjumpa siapa pun lantaran pandemi Covid-19.
"Coba deh nanti Pak Nadiem kalau mau ngomong sama saya yuk kita ketemu. Tapi ya itu susahnya, saya di-lockdown sama keluarga saya, sama anak-anak saya," kata Megawati.
Megawati mengatakan dilarang bertemu siapa pun lantaran sudah berusia lanjut. Protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pun diberlakukan dengan ketat di rumahnya. Menurut Megawati, salah satu yang getol melarangnya adalah putrinya, Puan Maharani, yang juta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat.
"Saya sampai guyon, saya bilang ke Mbak Puan, putri saya, Ketua DPR. Saya bilang, mama ini kalau masih bisa punya anak, mama ini sekarang udah punya bayi, sembilan bulan lho saya di-lockdown," kata dia.
Megawati bercerita, Puan hanya membolehkan dirinya meninggalkan rumah jika dipanggil Presiden Joko Widodo ( Jokowi). Megawati pun sempat mempertanyakan aturan tersebut. "Yeileh kubilang, kamu ini siapa. 'Enggak, kita kan sayang sama mamah. Bayangkan, sekarang banyak orang kena gimana dong'," kata Megawati bercerita. "Waduh itu dong urusan Menteri Kesehatan saya bilang."
BUDIARTI UTAMI PUTRI