Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituding Pukul Panwascam, Akhyar Nasution: Tuduhan Itu Bohong

Reporter

image-gnews
Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution (kedua kiri), Salman Alfarisi (kanan) menunjukkan surat rekomendasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Medan, Sumatera Utara, Kamis 3 September 2020. PKS mengusung Akhyar Nasution - Salman Alfarisi untuk maju pada Pilkada Kota Medan yang digelar pada 9 Desember 2020. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution (kedua kiri), Salman Alfarisi (kanan) menunjukkan surat rekomendasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Medan, Sumatera Utara, Kamis 3 September 2020. PKS mengusung Akhyar Nasution - Salman Alfarisi untuk maju pada Pilkada Kota Medan yang digelar pada 9 Desember 2020. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wali Kota Medan, Akhyar Nasution memenuhi panggilan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) atas laporan upaya menghalang-halangi wewenang petugas panwascam pada Minggu 1 November 2020. Dalam kesempatan itu, ia membantah telah melakukan pemukulan terhadap anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Medan Deli.

"Sebenarnya pada Selasa malam lalu tidak ada apa-apa. Karena diundang oleh Bawaslu Kota Medan dan sebagai rasa hormat atas panggilan tersebut, jadi hadir ke kantor Bawaslu. Ketika ditanya apa kejadian malam itu, ya nggak ada kejadian apa-apa. Benar, itu keterangan saya di situ,” katanya.

Terkait adanya tuduhan ancaman pemukulan terhadap petugas Panwascam, Akhyar menganggap tuduhan itu bohong dan menyesatkan.

"Jadi pada saat itu, selesai acara saya keluar. Saya ambil kereta, cuma ketika mau lewat masih padat jalan, saya tengok aja. Oh mungkin inilah ketua Panwas itu, mungkin, saya nggak kenal sama dia. Saya nggak ada ngomong apa-apa," terang Akhyar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyesalkan sikap petugas Panwascam yang lebih dulu menyebarkan berita tersebut ke media massa dan membuat dirinya merasa dirugikan sebagai Calon Wali Kota yang bertarung di Pilkada Medan 2020 pada 9 Desember 2020 bersama pasangannya Salman Alfarisi.

"Sebelum di-clearkan masalahnya, mengapa dia sudah ngomong ke media massa, dan itu sangat merugikan saya sebagai paslon. Kami juga keberatan, orang nggak ada kejadian apa-apa. Kok katanya saya mau mukul dia, dari mana saya mau mukul dia. Saya pun nggak kenal orangnya yang mana," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Akhyar dilaporkan ke Bawaslu Medan atas dugaan menghalangi anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) saat menghadiri acara keluarga besarnya yakni Paguyuban Pejuang Legiman di kawasan Medan Deli pada Selasa 27 November 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

10 hari lalu

Ketua Tim Penjaringan Calon Wali Kota/Calon Wakil Wali Kota Medan Medan Zulchari Pahlawan (tengah) memberikan keterangan di Medan, Senin (15/4/2024). (ANTARA/ M. Sahbainy Nasution)
Golkar Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Medan, Prioritaskan Kader Partai

Untuk koalisi, Golkar mengutamakan Koalisi Indonesia Maju.


Pemukulan Terhadap Santri di Kediri Hingga Tewas Dilakukan 3 Hari Berturut-turut

58 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Pemukulan Terhadap Santri di Kediri Hingga Tewas Dilakukan 3 Hari Berturut-turut

Penganiayaan yang berujung kematian terhadap Bintang Balqis Maulana, santri Ponpes Al-Hanifiyyah, Kediri dilakukan selama 3 hari berturut-turut.


Pemuda Bentangkan Spanduk Ganjar saat Jokowi Kunjungi Gunungkidul, PDIP: Dulu Relawan Jokowi

31 Januari 2024

Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih (kanan). Dok Istimewa
Pemuda Bentangkan Spanduk Ganjar saat Jokowi Kunjungi Gunungkidul, PDIP: Dulu Relawan Jokowi

Viral video pemuda membentangkan spanduk berisi dukungan terhadap capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat Presiden Jokowi melintas di Gunungkidul


Anggota Parlemen Korsel Dipukul Saat Berjalan Kaki di Gangnam

25 Januari 2024

Ilustrasi pemukulan dengan ikat pinggang. shutterstock.com
Anggota Parlemen Korsel Dipukul Saat Berjalan Kaki di Gangnam

Seorang anggota Korsel dipukul oleh remaja berusia 15 tahun saat sedang berjalan kaki di distrik mewah Gangnam.


Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

3 Januari 2024

Rekaman CCTV atas kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suami pada istrinya dengan disaksikan oleh putra dan putrinya di Pondok Gede, Bekasi. FOTO/Video/Instagram
Polisi Belum Tahan Pegawai BNN Tersangka KDRT di Bekasi, Kenapa?

KDRT itu dilakukan oleh pegawai BNN AF di depan ketiga anak mereka di rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi.


Kasus Mahasiswi Dianiaya Geng Remaja Putri Gegara Klakson di Sunter Berlanjut

25 Desember 2023

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Kasus Mahasiswi Dianiaya Geng Remaja Putri Gegara Klakson di Sunter Berlanjut

Seorang mahasiswi menjadi korban penganiayaan sekelompok remaja perempuan di kawasan Sunter, Jakarta Utara, karena persoalan klakson motor


Bupati Kutai Barat Minta Maaf atas Kasus Pemukulan yang Dilakukan Ajudannya

21 Desember 2023

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Bupati Kutai Barat Minta Maaf atas Kasus Pemukulan yang Dilakukan Ajudannya

Bupati Kutai Barat FX Yapan menyatakan permohonan maafnya atas peristiwa pemukulan yang dilakukan ajudannya kepada seorang sopir truk.


15 Siswa SMAN 26 Jakarta Diduga jadi Pelaku Bullying, Ini Kronologi Versi Korban vs Sekolah

14 Desember 2023

Belasan siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 26 Jakarta, diduga dibully dan dimintai sejumlah uang oleh kakak kelasnya sendiri. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
15 Siswa SMAN 26 Jakarta Diduga jadi Pelaku Bullying, Ini Kronologi Versi Korban vs Sekolah

Lima belas siswa kelas XII di SMAN 26 Jakarta diduga menjadi pelaku bullying adik kelasnya sendiri yang masih duduk di kelas X.


Gara-gara Minta Rokok, Pria di Bekasi Dipukul Batu dan Ditusuk Sekelompok Pengamen

16 November 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Gara-gara Minta Rokok, Pria di Bekasi Dipukul Batu dan Ditusuk Sekelompok Pengamen

Para pelaku yang berjumlah 5-6 orang melarikan diri setelah memukul dan menusuk pria tersebut. Korban dibawa ke RSUD Kota Bekasi.


Chris Brown Digugat karena Dugaan Pemukulan di Klub Malam London

30 Oktober 2023

Penyanyi AS, Chris Brown ditangkap dan menjalani pemeriksaan oleh polisi karena dicurigai melakukan pemerkosaan di Paris, Prancis, pada Senin, 21 Januari 2018. Ia bersama dua orang lainnya menurut seorang sumber di kepolisian Prancis. REUTERS
Chris Brown Digugat karena Dugaan Pemukulan di Klub Malam London

Dalam gugatannya, korban mengaku dipukul oleh Chris Brown menggunakan botol tequila hingga pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.