Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ricuh Demo UU Cipta Kerja di Yogyakarta, Polisi Tangkap 45 Orang

image-gnews
Demonstran penolak UU Ombibus Law berusaha merangsek masuk DPRD DIY di Jalan Malioboro, Kamis, 8 Oktober 2020. Tempo/Pribadi Wicaksono
Demonstran penolak UU Ombibus Law berusaha merangsek masuk DPRD DIY di Jalan Malioboro, Kamis, 8 Oktober 2020. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap tak kurang 45 orang yang diduga terlibat dalam aksi ricuh demonstrasi UU Cipta Kerja di kawasan Malioboro dan sejumlah titik Yogyakarta, Kamis, 8 Oktober 2020.

Juru Bicara Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyanto merinci sebanyak 11 orang ditangkap saat aksi demo di DPRD DIY Jalan Malioboro. Lalu empat orang lainnya yang berada di sekitar DPRD DIY menyusul ditangkap.

"Semua yang ditangkap pada saat itu dibawa ke lantai dua DPRD DIY, selanjutkan dibawa ke Polresta Kota Yogya," ujar Yuli Kamis, 8 Oktober 2020.

Tak hanya itu. Polisi juga menangkap 16 orang saat pasca perusakan pos polisi di dekat taman parkir Abu Bakar Ali Yogya. "Kami juga menangkap satu orang peserta aksi di sekitar Pasar Sore dan delapan orang di sekitar Pos Teteg Malioboro," ujar Yuli.

Kemudian, dari aksi massa yang terjadi di sekitar kawasan Bumijo Yogya, polisi menangkap lima orang lainnya.

Yuli menuturkan, dalam aksi rusuh itu, pihaknya belum bisa membeberkan siapa saja profil para pelaku yang ditangkap karena masih didalami pihak kepolisian.

Hanya saja, Yuli memastikan kepolisian akan segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pengusutan serta penindakan terhadap pelaku demonstrasi anarkis itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam aksi rusuh tersebut, Polda DIY menyebut ada 13 objek benda yang rusak selama berlangsungnya aksi massa

Meliputi, Cafe Legian Jalan Malioboro yang terbakar, satu unit sepeda motor terbakar di depan DPRD DIY, sebanyak 2 mobil patroli Polresta Kota Yogyakarta kaca pecah, dan sebuah mobil Toyota Kijang yang belum diketahui pemiliknya rusak.

Selain itu, ada satu unit mobil water cannon Polda DIY kaca pecah, satu unit mobil ambulance Polresta Yogyakarta kaca depan dan samping juga pecah.

Yuli menuturkan satu unit mobil Isuzu Dina Korp milik Bribmob Polda DIY kaca pecah, satu sepeda motor Yamaha NMax serta dua unit sepeda motor Babinkamtibmas Polda DIY dirusak. “Pos satpam DPRD DIY dirusak dan kaca pintu serta jendela kantor DPRD juga pecah,” ujar Yuli.

Tak hanya itu, Polda DIY mencatat ada sembilan korban luka akibat peristiwa itu, baik dari petugas kepolisian dan masyarakat umum.

Salah satu petugas kepolisian yang terluka adalah Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombespol Burkan Rudi Satria yang mengalami luka robek di bagian kepala sehingga langsung dilakukan tindakan perawatan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

8 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang, Wisatawan Malioboro Diminta Tak Malas Parkir di Tempat Resmi

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengimbau wisatawan yang mau ke Malioboro memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang resmi


Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

11 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.


Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

14 jam lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

2 hari lalu

Seorang pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) memasukkan surat suara ke kotak saat simulasi Pemilu 2024 di Pondok Rehabilitasi Sosial Zamrud Biru, Mustikasari, Bekasi, Jawa Barat, Selasa 13 Februari 2024. Simulasi ini untuk memberikan edukasi kepada pasien ODGJ yang memiliki DPT (Daftar Pemilih Tetap) dan berdasarkan data KPU Kota Bekasi terdapat 1.095 ODGJ yang memilki hak suara pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?


Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

2 hari lalu

Festival Selokan Van Der Wijck Sleman. Dok.istimewa
Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.


Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

3 hari lalu

Warga melintas di dekat tempat pembuangan sampah sementara di Yogyakarta, Senin, 17 Juli 2023. Penutupan sementara Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan untuk penataan berimbas pada tutupnya sejumlah tempat pembuangan sampah sementara di Kota Yogyakarta. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.


Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

3 hari lalu

Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menggelar Syawalan bersama abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di Yogyakarta Selasa (7/5). Dok. Istimewa
Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.


Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

3 hari lalu

Sejumlah jamaah calon haji antre menaiki pesawat di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu 24 Mei 2023 dini hari. Sebanyak 360 calon haji kloter pertama embarkasi Solo asal Kabupaten Grobogan diberangkatkan menuju Arab Saudi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.