Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI AD Memiliki 2 Unit Kapal Baru Pengangkut Tank Leopard

Reporter

image-gnews
Komandan Satuan Angkutan Air (Satangair) Pusat Perbekalan Angkutan TNI AD Kolonel Cba Winarno (kanan) bersama Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus saat memberikan keterangan pers di anjungan Kapal ADRI-LI yang bersandar di Markas Satangair, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 29 September 2020. ANTARA/Syaiful Hakim
Komandan Satuan Angkutan Air (Satangair) Pusat Perbekalan Angkutan TNI AD Kolonel Cba Winarno (kanan) bersama Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus saat memberikan keterangan pers di anjungan Kapal ADRI-LI yang bersandar di Markas Satangair, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 29 September 2020. ANTARA/Syaiful Hakim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) saat ini memiliki dua unit kapal baru pengangkut kendaraan tempur jenis Main Battle Tank (MBT) Leopard untuk mendukung pergerakan pasukan dan kendaraan tempur TNI AD.

Dua kapal baru buatan galangan PT Daya Radar Utama (DRU) akan dioperasikan oleh Satuan Angkutan Air (Satangair) TNI AD yang bermarkas di sekitar Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Komandan Satangair Pusat Perbekalan Angkutan TNI AD Kolonel Cba Winarno menyebutkan keberadaan dua unit kapal angkut terbaru itu sangat membantu pergerakan prajurit TNI AD dan pengiriman material logistik berikut alutsista yang akan digunakan oleh personel TNI AD ke berbagai medan, khususnya ke luar Pulau Jawa.

"Kapal baru kita ada dua unit, ADRI-LI (51) dan ADRI-LII (52) ini dikhususkan untuk mengangkut Tank Leopard. Karena kita, Angkatan Darat sudah memiliki 100 Tank Leopard, tetapi kita belum punya alat angkutnya, sehingga kalau latihan-latihan di daerah luar Jawa kita kesulitan untuk angkutnya, dan sekarang jawabannya Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 ini," kata Winarno.

Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 merupakan jenis kapal pengangkut logistik yang memiliki berat 1500 Dead Weight Tonnage (DWT). Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 memiliki kapasitas untuk mengangkut delapan unit Tank Leopard dan dua unit transporter.

"Kapal ini juga dilengkapi dengan helipad untuk pendaratan helikopter di atas pesawat," ujarnya.

Lebih jauh, dia menjelaskan, kapal jenis Landing Ship Tank (LST) TNI AD ini dilengkapi dengan 130 kamar tidur untuk pasukan dan 67 kamar ABK. ADRI 51 dan ADRI 52 dapat mengangkut satu batalion pasukan ke medan tempur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapal itu, juga sudah dilengkapi dengan teknologi canggih standar IMO, sehingga kapal angkut TNI AD itu memiliki kemampuan untuk mendeteksi kapal-kapal yang berada di sekitarnya hanya dengan memantau radar dari atas anjungan.

Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 bukan merupakan kapal perang pada umumnya, kapal TNI AD ini hanya dilengkapi dengan sistem pertahanan standar. Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 hanya dilengkapi dengan persenjataan CIS 150 kaliber 12.7 mm dan Senapan Mesin Ringan (SMR).

Dalam waktu dekat ini, Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 akan dilakukan serah terima dari Kementerian Pertahanan kepada TNI AD.

Selain memiliki dua kapal baru itu, Satangair TNI AD juga memiliki 14 unit kapal mulai bobot mati 150 sampai 1.500 DWT.

Kemudian ditambah dengan kompi pendarat yang dilengkapi kapal KMC (Kapal Motor Cepat) LCR (Landing Cruft Rubber) dan kapal Hovercraft.

Tugas pokok satuan ini adalah mendukung TNI AD dalam rangka pemindahan pasukan, kemudian materiil di seluruh NKRI khususnya di daerah terpencil yang tidak bisa dilayani oleh kapal-kapal umum.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 hari lalu

Tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) Alissa Wahid mengikuti pertemuan dengan Ketua Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari Jakarta, Rabu 31 Januari 2024. Gerakan Nurani Bangsa yang digawangi para tokoh bangsa mendatangi Komisi Pemilihan Umum. Salah satu pembahasannya adalah mengenai netralitas bagi penyelenggara negara pada pemilihan umum (pemilu) 2024. TEMPO/Subekti
Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.


Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

1 hari lalu

Danpos Lettu Inf Fardan, calon suami Ayu Ting Ting, dalam kegiatan perbantuan kepada salah satu kepala desa dalam pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya Kampung Mamba. Jumat, 26 April 2024. Foto dok.: Kostrad
Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.


Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Polisi mengamankan nelayan asing pelaku pencurian ikan di Belawan, Sumatera Utara, 21 Mei 2015. Personel Dit Polair berhasil menangkap satu nahkoda dan empat nelayan asing asal Thailand, yang mencuri ikan di perairan laut Indonesia dengan barang bukti ikan sebanyak 1 ton. ANTARA/Irsan Mulyadi
Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

3 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

4 hari lalu

Anandira Puspita (baju merah muda), istri anggota TNI yang menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan suaminya, dalam jumpa pers di sebuah kafe di Jalan Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.


KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

4 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.


Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

5 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.


Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

5 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.


Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

6 hari lalu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kanan) dan Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling memegang bahu usai beradu gagasan dalam debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Debat perdana tersebut mengangkat topik pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peninngkatan layanan publik dan kerukunan warga. ANTARA/Galih Pradipta
Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.


TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

6 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.