Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Pengungsi Rohingya Meninggal di Aceh

image-gnews
Pengungsi etnis Rohingya menabur bunga usai pemakaman keluarganya di tempat pemakaman umum Desa Kutablang, Lhokseumawe, Aceh, Rabu 9 September 2020. Seorang perempuan etnis Rohingya bernama Nur Khalimah (21) yang merupakan bagian dari 296 orang Rohingya yang terdampar di Aceh pada Senin (7/9/2020) dini hari itu meninggal dunia di tempat penampungan BLK Desa Mee Kandang, Selasa (6/9) sekitar pukul 18.45 WIB karena sakit. ANTARA FOTO/Rahmad
Pengungsi etnis Rohingya menabur bunga usai pemakaman keluarganya di tempat pemakaman umum Desa Kutablang, Lhokseumawe, Aceh, Rabu 9 September 2020. Seorang perempuan etnis Rohingya bernama Nur Khalimah (21) yang merupakan bagian dari 296 orang Rohingya yang terdampar di Aceh pada Senin (7/9/2020) dini hari itu meninggal dunia di tempat penampungan BLK Desa Mee Kandang, Selasa (6/9) sekitar pukul 18.45 WIB karena sakit. ANTARA FOTO/Rahmad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Yayasan Geutanyoe Indonesia di Aceh, Rima Shah Putra, mengatakan tiga pengungsi Rohingya meninggal dalam sebulan terakhir. Pengungsi pertama, Nur Kholimah, perempuan berusia 21 tahun, meninggal pada 9 September 2020, dua hari setelah kapal yang ditumpangi mendarat di Aceh.

Adapun dua orang lainnya ialah Helal, laki-laki 22 tahun dan Senowara, perempuan 19 tahun berturut-turut meninggal pada 10 dan 11 September 2020. "Yang meninggal tiga orang, semua mengalami sesak pernapasan," kata Rima kepada Tempo, Senin, 28 September 2020.

Rima mengatakan mereka merupakan pengungsi Rohingya yang tiba di Aceh pada 7 September 2020 setelah terombang-ambing di atas kapal selama sekitar 6-7 bulan. Ada 296 orang dalam rombongan tersebut.

Ini merupakan gelombang kedua setelah gelombang pertama tiba 25 Juni 2020 yang mencapai 99 orang. Rima berujar ada juga empat orang yang datang dari Malaysia dan lima orang kemudian melarikan diri dari Aceh. "Jadi totalnya sekarang 391 yang masih di camp," ujar Rima.

Rima mengatakan hasil pemeriksaan menemukan banyak pengungsi Rohingya dari rombongan kedua yang sakit. Ia menduga mereka mengalami kekurangan gizi dan vitamin lantaran banyak yang menderita beri-beri.

Selain itu, mereka diduga mengalami kekerasan fisik oleh para penyelundup atau lantaran konflik di antara mereka sendiri. Contoh luka fisik yang ditemukan ialah luka bakar. "Ada juga indikasi beberapa perempuan mengalami kekerasan seksual," kata Rima.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pengungsi yang sakit, lanjut Rima, mengalami gejala serupa seperti sesak napas, sakit lambung, dan ada juga yang mengalami hernia. Rima mengatakan ada sekitar 14 orang yang sempat diopname di Rumah Sakit Umum Cut Meutia, Lhokseumawe, Aceh.

Pengungsi Rohingya sebanyak 391 orang itu kini ditampung di Balai Latihan Kerja (BLK) Meusanah Mee Kandang, Lhokseumawe, Aceh. Menurut Rima, mereka kini hidup dalam kondisi berdesakan di Balai Latihan Kerja. Ruang tinggal yang berupa aula terbuka tanpa partisi juga dikhawatirkan bisa memicu konflik internal.

"Concern kedua food security. Kalau asumsinya butuh lebih dari setahun sampai mereka diterima oleh negara ketiga, artinya butuh manajemen dapur umum yang baik untuk memastikan pangan akan tercukupi," kata Rima.

Menurut Rima, saat ini baru Pemerintah Kota Lhokseumawe yang menangani persoalan pengungsi Rohingya. Dia berharap Pemerintah Kota Lhokseumawe segera bersurat ke Pemerintah Provinsi Aceh dan Kementerian Luar Negeri agar mendapat bantuan dalam penanganan para pengungsi. "Kemampuan Pemko terbatas, kalau tidak segera dilakukan (meminta bantuan) kami yakin ke depan akan jadi kendala," ujar Rima.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

4 jam lalu

Foto satelit yang dirilis Asian Maritime Transparency Initiative, pada 23 Februari 2016, memperlihatkan Tiongkok kemungkinan sedang membangun instalasi radar di pulau-pulau di kepulauan Spartly di Laut Cina Selatan. Kepulauan Spratly menjadi sengketa antara Tiongkok, Filipina, Taiwan, Vietnam, Malaysia, dan Brunai.  REUTERS/CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe
Malaysia Protes Vietnam atas Perluasan Terumbu Karang di Laut Cina Selatan

Malaysia mengirimkan surat protes ke Vietnam atas dugaan perluasan terumbu karang di Laut Cina Selatan yang diklaim kedua negara


1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

20 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan dengan senjata tajam. news18.com
1 WNI di Jepang Tewas dan 3 Luka-luka karena Perampokan

Seorang WNI di Jepang dibunuh dan tiga WNI lainnya luka-luka akibat peristiwa perampokan


UNHCR Pastikan akan Tetap Lindungi Pengungsi Rohingya di Indonesia

20 jam lalu

Petugas Basarnas Pos SAR Meulaboh memeriksa imigran etnis Rohingya sebelum proses evakuasi di perairan laut Desa Padang Bakau, Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 24 Oktober 2024. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi kesehatan pengungsi Rohingya sebelum proses evakuasi. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
UNHCR Pastikan akan Tetap Lindungi Pengungsi Rohingya di Indonesia

UNHCR akan tetap memberikan akses dan fasilitas kepada para pengungsi Rohingya di Indonesia, dan memenuhi kebutuhan para pengungsi


Respons Pengungsi Rohingya soal Kampanye Kebencian yang Menolak Mereka

21 jam lalu

Petugas Basarnas Pos SAR Meulaboh memeriksa imigran etnis Rohingya sebelum proses evakuasi di perairan laut Desa Padang Bakau, Labuhan Haji, Aceh Selatan, Aceh, Kamis 24 Oktober 2024. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi kesehatan pengungsi Rohingya sebelum proses evakuasi. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Respons Pengungsi Rohingya soal Kampanye Kebencian yang Menolak Mereka

Pengungsi Rohingya berharap kampanye penolakan pada mereka di Aceh diselesaikan dengan baik oleh pemerintah Indonesia


Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

3 hari lalu

Sejumlah jemaah calon haji menyentuh Kabah, di bagian pintu Kabah, pada saat tawaf di Masjidil Haram, Mekah, 21 September 2015. MOHAMMED AL-SHAIKH/AFP/Getty Images
Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada Jamaah Umrah Meninggal Jatuh dari Tangga Pesawat Lion Air

Seorang jamaah umrah mengalami luka serius akibat jatuh dari tangga pesawat. Nyawanya tak tertolong.


WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

4 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
WNI Ditangkap Custom and Border Protection Amerika Serikat Diduga Kasus Black Money Scam

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan ada WNI yang ditangkap petugas Custom and Border Protection (CBP) Amerika Serikat.


Kementerian Luar Negeri Mengutuk Penghentian Kegiatan UNRWA di Israel

6 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI. Sumber: TEMPO | Nabiila A
Kementerian Luar Negeri Mengutuk Penghentian Kegiatan UNRWA di Israel

Kementerian Luar Negeri RI menilai penghentian kegiatan UNRWA di Israel berimplikasi pada terhentinya kerja UNRWA di Tepi Barat, dan Yerusalem Timur


1 Mayam Berapa Gram Emas? Ini Perhitungan yang Digunakan Masyarakat Aceh

8 hari lalu

Suasana penjualan perhiasan emas di Galeri24 Salemba, Jakarta, Senin 30 September 2024. Harga emas berpotensi naik pekan depan setelah mengalami stagnasi selama beberapa hari terakhir. TEMPO/Tony Hartawan
1 Mayam Berapa Gram Emas? Ini Perhitungan yang Digunakan Masyarakat Aceh

1 mayam ada berapa gram? Perhitungan berat ini digunakan oleh masyarakat Aceh untuk mengukur berat emas. Berikut ini penjelasan lengkapnya.


Cerita Tersangka Kurir Narkoba Asal Aceh yang Ditangkap BNN, Tergiur Upah 10 Juta

8 hari lalu

Barang bukti 15 kilogram narkotika jenis sabu, 10.345 butir narkotika jenis ekstasi dengan berat netto 3.021,8 gram yang ditunjukkan dalam konferensi pers di Kantor BNN, Cawang, Jakarta, Jumat, 20 September 2024. BNN meringkus penyelundupan narkotika jaringan internasional Thailand-Malaysia-Indonesia melalui perairan wilayah Aceh yang akan diedarkan di wilayah Sumatera Utara dan Palembang. Pada kasus ini, BNN berhasil menemukan 15 kilogram narkotika jenis sabu, 10.345 butir narkotika jenis ekstasi dengan berat netto 3.021,8 gram. TEMPO/Ilham Balindra
Cerita Tersangka Kurir Narkoba Asal Aceh yang Ditangkap BNN, Tergiur Upah 10 Juta

BNN menemukan total 20 bungkus narkoba jenis sabu seberat 19.987 gram yang disembunyikan di beberapa tempat dalam mobil yang disergap di Bogor.


Indonesia Kecam Serangan Israel terhadap Iran

9 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Indonesia Kecam Serangan Israel terhadap Iran

Indonesia mengecam serangan Israel terhadap Iran. Kementerian Luar Negeri menyebut serangan itu hanya memperluas konflik