TEMPO.CO, Jakarta - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di lapangan Tugu Proklamasi, Jakarta, dihadiri oleh ratusan orang. Ketua Komite Eksekutif KAMI, Ahmad Yani, mengatakan panitia siap bertanggung jawab jika acara itu menjadi klaster Covid-19 baru.
"Kalau dianggap ada pelanggaran-pelanggaran kami sudah semaksimal mungkin dan kami siap dipanggil," katanya saat ditemui usai acara deklarasi, Selasa, 18 Agustus 2020.
Yani menuturkan pihaknya meyakini acaranya ini akan dijadikan bahan pembicaraan negatif oleh pihak yang kontra. "Hari ini para buzzer pasti akan mem-bully kami, gak pakai masker, nggak jaga jarak, nggak ikuti protokol Covid-19, nggak masalah. Kami nggak ada waktu menanggapi remeh temeh itu," tuturnya.
Mantan anggota DPR in menjelaskan panitia sudah berusaha menerapkan protokol kesehatan semaksimal mungkin. Caranya dengan membagikan masker, membatasi warga yang masuk ke lokasi acara, hingga mengatur tempat duduk agar tidak berdekatan.
Sejumlah massa menghadiri acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa, 18 Agustus 2020. Dalam deklarasi ini sejumlah tokoh juga hadir dan ikut menjadi deklarator maklumat menyelamatkan Indonesia. TEMPO/Muhammad Hidayat
Baca juga:
Pantauan Tempo di lokasi, panitia memang memberikan masker, mengatur jarak kursi, bahkan menyemprotkan disinfektan pada peserta deklarasi yang hadir. Pembawa acara juga berkali-kali mengingatkan pengunjung agar menjaga jarak.
Namun kenyataannya masyarakat yang hadir tidak semua mengikuti imbauan panitia melaksanakan protokol kesehatan. Banyak pengunjung yang melepas atau menurunkan maskernya, duduk berdekatan, hingga berdesak-desakan untuk bisa mengambil foto.
AHMAD FAIZ