Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profesor Diran: Pesawat Boeing 737 Lainnya Belum Perlu Diistirahatkan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Solo:Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Prof Dr Oetaryo Diran menandaskan, hingga kini belum perlu untuk melakukan pengistirahatan sementara (grounded) bagi pesawat sejenis Boeing 737 lainnya. Itu menyusul kecelakaan pesawat Garuda GA 421 akibat mesin mati sehingga harus mendarat darurat di Sungai Bengawan Solo. Demikian dikatakan Diran di Solo, Jumat (18/1). Ia menjelaskan, tim investigasi masih mendalami penyebab matinya mesin pesawat itu. Ia mengakui, dalam dunia penerbangan internasional jika sebuah type pesawat mengalami musibah maka pesawat-pesawat lain yang sejenis biasanya diistirahatkan sementara (grounded) hingga sebab-sebab kecelakaan diketahui pasti. Tapi untuk kejadian ini tidak perlu melakukan pengistirahatan. Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisumarmo Solo Kol (Pnb) Boy Syakri Qomar mengatakan, penyelamatan dua mesin kembar serta kotak hitam VCR pesawat Garuda yang naas itu prioritas. Karena sudah lebih dua hari mesin pesawat itu terendam air, dan dikhawatirkakn mesin akan berkarat. Prof Diran menambahkan, pesawat Boeing jenis 737-300 dilengkapi dua kotak hitam VCR (Voice Cockpit Recorder) dan FDR (Flight Data Recorder) yang letaknya di bawah pintu bagasi. Kotak FDR berisi tentang sejumlah parameter seperti ketinggian pesawat serta kecepatan mesin. Sedang VCR alat yang merekam suara-suara di dalam kokpit. Saat pesawat terguncang waktu melakukan pendaratan darurat di atas permukaan air bengawan sangat dimungkinkan kedua blackbox tersebut terlepas. "Hingga sekarang baru kotak hitam FDR yang berhasil ditemukan, sedang VCR masih terus dalam pencarian," ucapnya. (Anas Syahirul – Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

6 menit lalu

Wartawan Senior Tempo, Goenawan Mohamad berbicara di acara Orasi Tokoh
Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.


Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

19 menit lalu

Kepadatan Arus Balik di Tol Semarang- Petugas Kepolisian ikut mengatur kendaraan pemudik yang hendak masuk pintu tol Banyumanik arah Jakarta, Senin. 15 April 2024. Setelah pukul 06.46 jalan tol dibuka dua arah, Jasamarga Transjawa Tol kembali menerapkan rekayasa one way ke arah Jakarta kembali pada pukul 09.42 WIB. Tempo/Budi Purwanto
Pendapatan Jasa Marga Tumbuh 24 Persen

PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan pendapatan usaha senilai Rp 4,21 triliun pada kuartal I 2024.


18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

21 menit lalu

Pramoedya Ananta Toer. Wikipedia/Lontar Foundation
18 Tahun Kepergian Pramoedya Ananta Toer, Kisah dari Penjara ke Penjara

Sosok Pramoedya Ananta Toer telah berpulang 18 tahun lalu. Ini kisahnya dari penjara ke penjara.


GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

27 menit lalu

Ketua Umum Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), Eddy Martono. Tempo/Amelia Rahima Sari.
GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

34 menit lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

37 menit lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus penggelapan uang di restoran Hotmen milik Hotman Paris di Kota Bogor. Foto: ANTARA/Shabrina Zakaria
Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris


11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

46 menit lalu

Grup band metal Amerika, Lamb of God
11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

Bukan kali pertama, Lamb of God pernah tampil di Indonesia. Band itu juga digemari Presiden Jokowi


Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

46 menit lalu

Benjamin Netanyahu. AP/Jim Hollander, Pool
Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan


Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

46 menit lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.


Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

46 menit lalu

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS) (ANTARA/HO)
Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.