TEMPO.CO, Ambon - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md mengingatkan masyarakat bahwa Covid-19 bisa menyerang siapapun. "Covid-19 ini tidak pandang kasta, siapa saja diserang. Jadi jangan anggap remeh atau enteng," kata Mahfud di Ambon, Jumat, 24 Juli 2020.
Mahfud juga mengatakan baru mendapatkan kabar bahwa beberapa sahabatnya juga terkena Covid-19.
Kunci terhindar dari pandemi tersebut, kata dia, yakni disiplin dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Yakni menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun atau cairan pencuci tangan serta menjaga jarak.
"Ini protokol standar yang wajib ditaati setiap warga negara agar terhindar dari penyebaran atau penularan virus ini," katanya.
Dia mengatakan kebijakan percepatan penanganan Covid-19 terus berubah mengikuti aturan Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Sehingga terkadang berdampak menimbulkan kontroversi atau pertentangan di berbagai kalangan.
"Jangankan Indonesia, negara paling maju sekalipun juga kewalahan mengatasi pandemi ini, dan kebijakannya berubah-ubah mengikuti keputusan WHO," katanya.
Pertentangan juga terjadi di kalangan kaum beragama, di mana sebagian meyakini orang yang taat beragama tidak akan terinfeksi. "Banyak umat yang taat beragama juga terpapar sehingga masjid dan gereja ditutup sementara. Jadi penyebaran Covid-19 tidak mengenal strata sosial," katanya.