TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo mengaku diminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk membantu Gibran Rakabuming Raka yang akan berlaga di Pilkada Solo 2020. Purnomo mengatakan, permintaan itu disampaikan Jokowi saat mengundang dirinya ke Istana Kepresidenan pada Kamis, 16 Juli 2020.
"Karena saya dianggapnya senior, saya diminta membantu, memberi saran kepada Gibran untuk memimpin Kota Solo yang akan datang," kata Purnomo kepada Tempo, Sabtu, 18 Juli 2020.
Purnomo sebelumnya merupakan rival Gibran dalam memperebutkan rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk diusung menjadi calon wali kota Solo. Berpasangan dengan Teguh Prakosa, Purnomo dicalonkan secara bulat oleh DPC PDIP Surakarta.
Namun PDI Perjuangan memutuskan mengusung Gibran dan Teguh. Pengumuman rekomendasi itu digelar Jumat kemarin, 17 Juli 2020, atau sehari setelah perjumpaan Purnomo dan Jokowi di Istana.
Purnomo menganggap permintaan Jokowi itu biasa lantaran dia sudah lama mengurus Solo. Meski bukan dirinya yang dicalonkan, Purnomo tak menolak untuk membantu Gibran jika diminta.
"Kan satu partai. Kalau nanti diminta saran, andil, pokoknya harus mau untuk membangun Kota Solo bersama, kan biasa begitu," ujar Purnomo.
Sebelum meminta dukungan, kata Purnomo, Jokowi menyampaikan bahwa rekomendasi PDI Perjuangan akan jatuh untuk Gibran dan Teguh. "Oh iya Pak, saya gitu," kata Purnomo menceritakan responsnnya ketika itu.
Selain membincangkan rekomendasi untuk Gibran, Purnomo menggunakan kesempatan itu untuk meminta bantuan kepada Jokowi terkait pembangunan Masjid Sriwedari yang masih kekurangan banyak dana. Menurut dia, Jokowi secara spontan menyanggupi mencarikan donatur.
Persamuhan Purnomo dengan Jokowi berlangsung pada Kamis siang menjelang pukul 12.00 WIB hingga 13.30 WIB. Berbicara empat mata, keduanya juga makan siang bersama dengan menu pecel, sop, dan ikan bakar.
"Sederhana, njawani, betul-betul selera Jawa. Cocok dengan saya," kata Achmad Purnomo.
BUDIARTI UTAMI PUTRI