Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD: Ada Ketidaksesuaian Fakta dan Data TKA Cina di Konawe

image-gnews
Ilustrasi unjuk rasa mahasiswa. ANTARA
Ilustrasi unjuk rasa mahasiswa. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - DPRD Sulawesi Tenggara menemukan banyak ketidaksesuaian data dan fakta mengenai 49 pekerja tambang asal Cina yang bekerja di Morosi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara sejak Maret 2020. Para tenaga kerja asing atau TKA Cina itu datang dengan menggunakan visa kunjungan. “Kami kecolongan,” kata Ketua DPRD Sultra Abdur Rahman Saleh, 23 Juni 2020.

Menurut Rahman, mereka datang dengan visa 312 alias visa kerja tapi ada laporan dari pekerja lokal bahwa para pekerja migran itu bukan pekerja ahli (helper). “Sama statusnya dengan pekerja lokal,” kata Rahman yang ditemui Tempo di Bandara Haluoleo saat menunggu kedatangan pekerja migran Cina untuk memeriksa dokumen ketenagakerjaan mereka.

Politikus PAN ini menjelaskan pemerintah Sultra meminta perusahaan menaati mekanisme dan prosedur mempekerjakan pekerja asing. Pekerja migran harus datang dengan visa kerja dan memiliki keahlian.

“Kalau itu tidak dilakukan, negara dan daerah mengalami kerugian yang sangat besar.”

Aturannya perusahaan yang menggunakan tenaga kerja asing wajib membayar kompensasi US$ 100 per pekerja per bulan. Jika dihitung gaji mereka US$ 1500-2500 harus dipotong 20 persen pendapatanya maka ada Rp 9 juta yang hilang dari tiap pekerja per bulan. ”Yang kita ingin asas keadilan berlaku.”

Pelanggaran TKA Cina atas tidak patuhnya prosedural dokumen ketenagakerjaan akan berdampak pidana 5 tahun penjara dan denda sampai Rp 500 juta. DPRD, kata Rahman, akan membentuk tim evaluasi untuk memantau tenaga kerja asing ini.

Selasa, 24 Juni 2020, sebanyak 156 TKA Cina tiba sekitar pukul 20.30 Wita di Bandara Haluoleo, Kendari. Mereka terbang dari Ghuanzhou melalui Malaysia, lalu transit ke Manado dan berlanjut ke Bandara Haluoleo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setibanya, mereka langsung menuju lokasi pertambangan PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI)  dan PT Obsidian Stainless Stell (OSS) yang berada di Morosi Kabupaten Konawe dengan pengawalan super ketat dari personel TNI dan polisi. Pertambangan itu cukup dekat dari Kota Kendari ibu kota Provinsi Sultra, hanya sekitar 35 kilometer saja.

VDNI adalah salah satu perusahaan pemurnian nikel. Pada 25 Februari 2019 Airlangga Hartarto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian meresmikan pabrik pemurnian nikel ini.

Kepala Bandara Haluoleo Syafruddin kepada Tempo mengatakan 156 pekerja Cina ini tiba menggunakan pesawat carteran Lion Air dari Bandara Sam Ratulangi. Tak ada protokol khusus bagi pekerja asing ini. Status mereka adalah penumpang domestik. “Tiba langsung pemeriksaan ada petugas  KKP memeriksa dokumen kesehatan setelah itu  diperiksa biasa rapid test dan deteksi suhu tubuh.”

Kedatangan TKA Cina ke Sultra sejak Senin pagi, 22 Juni 2020 ditolak ratusan mahasiswa. Mereka berdemonstrasi dimulai dari kantor Imigrasi Kendari dan di pintu gerbang Bandara Haluoleo. Massa sempat berusaha masuk ke area bandara namun polisi yang berjaga menghalangi massa.

Demonstran mengutuk kebijakan Gubernur Sultra Ali Mazi yang dinilai tidak berpihak kepada masyarakat terutama pekerja lokal. Di lain pihak juga kekhawatiran terhadap virus Corona yang masih mewabah. Sampai tengah malam Selasa, 23 Juni 2020 massa masih bertahan di depan gerbang Bandara Haluoleo menolak kedatangan pekerja Cina.

Bentrok antara massa dan polisi tak terelakkan. Polisi memukul mundur demonstran menggunakan tembakan gas air mata.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

6 menit lalu

Ilustrasi pelayanan restoran. Shutterstock
Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 jam lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

23 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.


Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 14 Pro Titanium Special Edition. Foto : Xiaomi
Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.


Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

1 hari lalu

Ekonom senior Faisal Basri menghadiri diskusi film Bloody Nickel yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia


Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Cina Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu 5 Mei 2024.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana (kiri). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie. Kredit: Tim Humas PBSI
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.


Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

2 hari lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis China Liang Wei Keng dan Wang Chang dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024. Fajar/Rian kalah 18-21, 21-17, 17-21, Indonesia kalah 0-2 atas China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.


Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

2 hari lalu

Pengunjung mengamati tulisan tradisional China di Pasar Malam Chengdu, Sichuan, Cina, Selasa (30/4/2024). Pasar malam tersebut menjadi salah satu destinasi wisata untuk para atlet dan delegasi tim Thomas dan Uber 2024 yang menampilkan berbagai budaya China. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.